D.2. Integrasi dalam Praktek Mengajar Guru dan Kurikulum Akademik
Dalam rangka mengintegrasikan Kompetensi Sosial Emosional (KSE) dalam praktek mengajar guru dan kurikulum akademik, tujuan KSE harus diintegrasikan ke dalam konten pembelajaran dan strategi pembelajaran pada materi akademik, seni, musik, dan pendidikan jasmani. Contoh RPP untuk TK - SMP memberikan panduan untuk mengintegrasikan KSE dalam tiga fase pembelajaran: pembukaan hangat, kegiatan inti yang melibatkan, dan penutupan optimistik. Dengan metode ini, guru dapat memfasilitasi perkembangan KSE murid melalui pendekatan yang terstruktur dalam proses belajar-mengajar.
Refleksi D.2
Sebelumnya, saya berpikir bahwa pembelajaran sosial emosional hanya terbatas pada kelas khusus atau aktivitas ekstrakurikuler. Namun, RPP TK - SMP mengungkapkan bahwa pembelajaran sosial emosional dapat diintegrasikan ke dalam semua mata pelajaran dan kegiatan sekolah.
Ternyata, pembelajaran sosial emosional adalah elemen penting dalam pendidikan. Keterampilan ini mendukung kesuksesan dalam belajar, interaksi sosial, dan kehidupan sehari-hari.
Sebagai ide pembelajaran baru, saya akan menerapkan pembelajaran berbasis proyek. Metode ini membantu murid mengembangkan keterampilan sosial emosional dengan cara yang menyenangkan. Misalnya, proyek "Membangun Komunitas" memungkinkan kolaborasi tim dalam menetapkan aturan dan tujuan bersama.
Refleksi ini juga menyoroti pentingnya relevansi, umpan balik positif, dan keterlibatan orang tua dalam pembelajaran sosial emosional.
D.3. Menciptakan Iklim Kelas dan Budaya Sekolah
Sebelumnya, saya berpikir bahwa menciptakan iklim kelas dan budaya sekolah yang positif adalah tanggung jawab utama guru. Namun, video tersebut mengingatkan bahwa semua pihak, termasuk guru, murid, orang tua, dan komunitas, bertanggung jawab untuk menciptakan iklim yang positif.
Ternyata, kolaborasi dari semua pihak adalah kunci dalam menciptakan iklim yang positif di sekolah. Guru harus menciptakan lingkungan kelas yang aman dan nyaman, sambil mengajarkan keterampilan sosial emosional. Murid perlu saling menghormati dan berpartisipasi aktif. Orang tua mendukung pembelajaran sosial emosional, dan komunitas mendukung sekolah.
Sebagai ide baru, saya akan menerapkan pembelajaran berbasis proyek untuk mengembangkan keterampilan sosial emosional. Proyek "Membangun Komunitas" dan "Menyelesaikan Konflik" adalah contohnya.
Saya ingin mempelajari lebih lanjut tentang membangun hubungan positif dengan murid, menciptakan lingkungan yang aman, dan mengajarkan keterampilan sosial emosional penting untuk menjadi guru yang efektif.