Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Eksplorasi Konsep Modul 2.2 Pembelajaran Sosial Emosional

4 November 2023   18:00 Diperbarui: 4 November 2023   18:17 28354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembelajaran sosial emosionalhttps://www.pexels.com/photo/boy-and-girl-doing-painting-8612993/


Refleksi D.1c - Kesadaran Sosial:


Saya awalnya berpikir pengajaran kesadaran sosial dalam Pembelajaran Sosial dan Emosional (PSE) mungkin akan rumit diintegrasikan dalam pembelajaran. Namun, setelah meninjau RPP ini, saya menyadari bahwa kesadaran sosial dapat diajarkan dengan cara eksplisit melalui pendekatan yang terstruktur.


Saya terkesan dengan bagaimana RPP ini mengintegrasikan kesadaran sosial dalam konteks pelajaran bahasa Indonesia, memberi siswa kesempatan untuk memahami dan mengembangkan kemampuan mereka dalam memahami perasaan dan sudut pandang orang lain.


Sebagai ide pembelajaran baru, saya akan mencoba mengintegrasikan kesadaran sosial ke dalam mata pelajaran saya, sebagaimana yang ditunjukkan dalam RPP ini. Saya akan mencari cara-cara untuk mengajarkan siswa bagaimana mereka dapat lebih peduli terhadap perasaan dan pengalaman orang lain dalam konteks pembelajaran. Ini akan membantu mereka menjadi individu yang lebih empati dan sosial.


Refleksi D.1d. Keterampilan Berelasi


Awalnya, saya berpikir bahwa keterampilan berelasi hanya berkaitan dengan kemampuan membangun hubungan positif dengan orang lain. Namun, setelah melihat RPP ini, saya menyadari bahwa keterampilan berelasi mencakup pemahaman dan penghargaan terhadap perspektif orang lain. Ini adalah kemampuan kompleks yang penting.


Sebagai ide pembelajaran baru, saya akan menerapkan permainan peran. Ini dapat membantu siswa memahami perspektif orang lain dengan lebih baik. Melalui permainan peran, siswa dapat belajar untuk melihat dunia dari sudut pandang orang lain. Contohnya, "Aku dan Dia" dan "Perspektif" adalah permainan peran yang dapat membantu siswa memahami perspektif dan berkomunikasi secara efektif.


Refleksi D.1e. Pengambilan Keputusan yang Bertanggung Jawab:


Awalnya, saya berpikir pengambilan keputusan yang bertanggung jawab hanya tentang membuat keputusan yang tepat dan bijaksana. Namun, RPP ini mengungkapkan bahwa hal tersebut juga melibatkan pemahaman konsekuensi dari keputusan yang diambil. Pengambilan keputusan yang bertanggung jawab adalah keterampilan kompleks yang penting.


Ide pembelajaran baru yang akan saya terapkan adalah menggunakan simulasi. Simulasi dapat membantu murid memahami konsekuensi dari keputusan yang mereka ambil. Dalam simulasi, murid akan membuat keputusan dalam situasi realistis dan melihat dampaknya. Contoh simulasi termasuk "Simulasi Bisnis" dan "Simulasi Hubungan."


Penting untuk memberikan kesempatan kepada murid untuk berlatih membuat keputusan, memahami konsekuensinya, dan berpikir kritis serta kreatif dalam proses pengambilan keputusan. Ini akan membantu mereka mengembangkan keterampilan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun