Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menelisik Jejak-Jejak Patriotisme dalam "Aku" Chairil Anwar

2 Agustus 2022   16:14 Diperbarui: 2 Agustus 2022   16:17 617
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi Chairil Anwar |Tribunnews.com

Dari kumpulannya terbuang 

Biar peluru menembus kulitku 

Aku tetap meradang menerjang 

Luka dan bisa kubawa berlari 

Berlari Hingga hilang pedih peri 

Dan aku akan lebih tidak peduli 

Aku mau hidup seribu tahun lagi

Jejak patriotisme

Dalam karya-karya yang ditulisnya, saya melihat ada semangat yang menyala, ada pijar yang meletup-letup yang timbul dari dalam dada. Semacam kritik yang tajam, tapi dikemas dalam kalimat-kalimat dan sindiran halus. Sehingga orang yang dikritisi tidak merasa bahwa puisi itu untuk menyinggungnya.

Sebagai pelopor angkatan '45 tidak berlebihan dan sudah seharusnya, jika karya yang dihasilkan oleh Chairil Anwar mengandung unsur patriotisme. Karena, seperti dikatakan oleh seorang budayawan bahwa teks sebagai hasil karya tidak dapat dilepaskan dari konteks waktu, tempat, sejarah, dan budaya yang melatarbelakanginya. 

Puisi-puisi karya Chairil Anwar sangat lekat dengan aroma patriotisme. Sebagaimana kita ketahui bersama, bahwa kata patriotisme berasal dari patriot dan -isme. Patriot memiliki makna bersifat kepahlawanan atau memiliki jiwa pahlawan. Sedangkan akhiran -isme menandakan suatu paham, ajaran, atau kepercayaan. Jadi, patriotisme dapat dimaknai sebagai paham yang bersifat kepahlawanan. Kita dapat menemukan jejak-jejak patriotisme tersebut melalui elemen sikap berikut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun