Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Ibu rumah tangga - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Peringkat 3 dari 4.718.154 kompasianer, tahun 2023. Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Noktah Dosa di Ujung Senja

7 Februari 2024   08:41 Diperbarui: 8 Maret 2024   15:57 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Noktah dosa di  ujung  senja (dokpri)

Atau ayah mengalami gangguan kejiwaan?

Psikopat?

Di mana akhlak ayah yang biasa berpakaian alim dan rajin beribadah? Hanya pencitraan?

Mengapa begitu lapar dan rakus merayu banyak perempuan?

Bahkan yang sudah bersuami. Ini sangat berbahaya. Dosa zina dan menggauli istri orang berlipat-lipat dosanya.

Bahkan kata pak Ustadz, selingkuh akan membawa pada dosa besar yang tak terampuni. Dusta itu pasti, sebab orang yang selingkuh pasti akan bersikeras  berdusta untuk menutupi perselingkuhan nya. 

Selingkuh juga mengingkari janji pernikahan. Dan pasti berkhianat pada pasangan halal nya.

"Aku cuma bisa memandang fotomu nih, Dik. Sendiri dalam sepi tanpa dirimu di sisiku".

"Alhamdulillah, suami ke luar kota sampai Minggu malam, Kak!"Adik mau puas-puasin sama kakak!"

Zahra geleng-geleng kepala.

Rupanya ayah sedang jatuh cinta.

Ah, ayah. Kenapa di usia senja ini tidak memperbanyak ibadah malah mengumbar syahwat?

"Ya, Allah. Sadarkanlah Ayah. Jangan biarkan dia berada dalam kesesatan dan kemaksiatan di usia senjanya. Jangan biarkan dia menghadapi ajal  dalam kesesatan dan su'ul khatimah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun