Dia tersenyum iklhas dan menangis sambil memberikanku sebuah foto.
Foto Thomas dengan senyum lepas dan badan yang gagah bak pahlawan.
“Dia telah pergi dan dia sangat mencintaimu lebih dari yang kau tahu, aku tak tahan lagi harus menangis setiap hari. Aku harus pergi,” ujarnya dan bergegas pergi.
Aku tertunduk lemas, kaku, dan mati rasa.
** FIN **
Kadang kau tak menyadari, bahwa bagian terbaik dalam hidupmu mungkin saja bersama orang yang tak kau harapkan di waktu yang tak kau perkirakan. Sometimes you don’t have to understand, because there’s a lot of thing we canot understand.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H