Max, I love you my son.
Thomas Gimbell Dowres
Your beloved father
**
I don’t know, these tears are overflowing. I think I know but sometimes never knowing why. Setelah membaca surat itu, aku masih bertanya-tanya. Kenapa? Kenapa? Why you leave me ? why you leave mom? Why you said you love me but you’re not there everytime I call a dad? Why? Why? Why?
**
Jumat dan Sabtu aku tidak hadir ke Victoria. Aku bagai mayat hidup di kamar. Bahkan pizza yang sudah mulai membusuk tak tergubris olehku. Aku ingin bertemu Thomas, tapi sesaat ada niat untuk tidak bertemu yang semakin besar. Aku begitu menyalahkannya, namun disaat bersamaan ada rasa sayang yang harus kulampiaskan kepadanya.
Aku seperti orang gila yang hanya bisa terbaring di ranjang.
**
“Max, open the door,” teriak Ricky.
Aku mendengar teriakkannya namun kakiku tak hayal seperti batu.