Selesai perform aku melihat satu kotak berwarna merah tua dengan motif ukiran eropa kuno. Mungkin berukuran 30 kali 20 cm. Dan itu berada di meja Thomas duduk tadi. Apa mungkin kotak ini milik Thomas. Ya, ini pasti milik dia, sebab tidak ada orang lain yang duduk di meja ini. Dia pasti lupa. Aku mengangkat kotak tersebut dan meletakkannya di atas rak buku hias di samping mini stage.
“Besok akan kukembalikan,” pikirku.
**
Sudah dua malam Thomas tidak menampakkan wujudnya. Aku pun semakin bertanya. Apakah dia sedang sakit? Seingatku, malam terakhir aku melihatnya dia berjalan tertatih saat menuju pintu keluar bersama wanita paruh baya. Mungkin dia memang sedang sakit.
Dan selama perform, aku kehilangan fokus. Aku tidak menerima permintaan lagu dari pengunjung dan aku sering menatap kotak berwarna coklat yang ketinggalan di meja Thomas.
“Donna, apa ada pengunjung yang menanyakan soal kotak merah itu?” tanyaku pada Donna, sang waitress.
“Tidak, malah aku pikir itu hiasan baru yang sengaja diletakklan di atas rak buku,” balasnya.
Memang kelihatan bagus dan match dengan rak buku tapi aku yakin ini punya Thomas.
Selesai perform, aku semakin penasaran dengan kotak tua itu dan tanpa ragu aku membawanya pulang.
**
Aneh, kotak ini memiliki kombinasi namun tidak berfungsi. Dengan gampangnya aku membuka kotak tersebut sesampainya aku di kamar sewaku.