Mohon tunggu...
Irwan Firman
Irwan Firman Mohon Tunggu... Lainnya - Sang Pemimpi yang mengagumi kabut

Tidak suka berkerja asa-asalan! Suka makan mie rebus sambil memandang awan.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Di Atas Awan Kita Bersatu dan Harmoni, Review Puisi Nasionalisme di Era Algoritma Karya Denny J.A

20 November 2024   19:00 Diperbarui: 20 November 2024   22:22 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Nasionalisme di Era Algoritma dengan bantuan chatgpt

ia ikatan yang merasuk jiwa,

melekat erat di setiap rasa.

Bahasa digital meleburkan segala suara,

tapi bahasa nasional bukan sekadar kata;

ia gema dalam dada,

jejak identitas yang kita bawa.

Di hatinya, tumbuh warna tanah yang tak tergantikan,

identitasnya berpadu dalam cinta yang tak kasat mata,

menjadi akar yang tak tampak namun kuat.

Sekarang, ia bicara dengan bahasa algoritma,

namun hatinya tetap bernada Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun