Mohon tunggu...
Irwan Firman
Irwan Firman Mohon Tunggu... Lainnya - Sang Pemimpi yang mengagumi kabut

Tidak suka berkerja asa-asalan! Suka makan mie rebus sambil memandang awan.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Di Atas Awan Kita Bersatu dan Harmoni, Review Puisi Nasionalisme di Era Algoritma Karya Denny J.A

20 November 2024   19:00 Diperbarui: 20 November 2024   22:22 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Nasionalisme di Era Algoritma dengan bantuan chatgpt

[1] mediaindonesia.com. (2023). Puisi Adalah, Pengertian, Ciri, Unsur, Struktur, Jenis, dan Cara Membuat. Diakses tanggal 11 November 2024

==============================================

NASIONALISME DI ERA ALGORITMA

Denny JA

(Di tahun 2024, sambil memainkan aplikasi kecerdasan buatan, anak muda itu merenungkan nasionalisme)

-000-

Di balik layar ponselnya, ia bertanya:

Apakah arti tanah air, di zaman tanpa batas ini?

Negara adalah peta yang kabur di ujung jari,

batas-batasnya larut dalam pixel dan kode.

Tapi, di antara getar algoritma dan sinyal digital,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun