2.Konsep Ketahanan Keluarga
Ketahanan keluarga mencerminkan kecukupan dan kelangsungan pendapatan dan sumber daya keluarga untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti pangan, air bersih, pelayanan kesehatan, pendidikan, perumahan, partisipasi dalam kehidupan masyarakat dan integrasi sosial. Selain itu ketahanan keluarga juga terdapat makna sebagai kemampuan keluarga dalam mengelola sumber daya dan menangani masalah guna mencapai kesejahteraan keluarga.
Pada pasal 1 ayat 11 tersebut, merumuskan bahwa pertahanan dan kesejahteraan sebuah keluarga terhadap situasi dimana keluarga memiliki kegigihan dan ketahanan yang mengandung kemampuan moneter dami hidup mandiri dan mengembangkan dirinya dan keluarga guna hidup secara harmonis dalam kebahagiaan lahir dan batin dan meningkatkan kesejahteraan.Â
Hal ini tentunya sejalan dengan Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 yang mana pertahanan keluarga dapat dilihat dengan media pendekatan sistem yang mencakup SDM dan sumber daya non fisik, progres yang mengatur keluarga (masalah dan penyelesaian dalam keluarga), dan output (seluruh kebutuhan fisik dan psikososial terpenuhi).Â
Dari adanya pendekatan tersebut, maka pertahanan keluarga merupakan kondisi kemampuan keluarga saat memanajemen masalah yang dihadapi berlandaskan sumber daya yang ada guna mencukupi seluruh kebutuhan anggota keluarga.
3.Bentuk Dimensi Ketahanan Keluarga
a.Dimensi Landasan Legalitas dan Keutuhan Keluarga
b.Dimensi Ketahanan Fisik
c.Dimensi Ketahanan Ekonomi
d.Dimensi Ketahanan Sosial Psikologis
e.Dimensi Ketahanan Sosial Budaya