Hal ini sama dengan kehidupan rumah tangga, dimana setiap keluarga tentu memiliki masalah dan masalah tersebut menjadi tanggungjawab bersama utamanya suami istri. Hal ini akan dibahas mengenai faktor-faktor yang memungkinkan dapat mempengaruhi pola relasi suami istri, sebagai berikut:
a.Faktor Ekonomi
b.Factor Kurang Memahami
c.Factor Gender Stereotype
d.Factor Dominasi
B.Ketahanan Keluarga
1.Definisi Ketahanan Keluarga
Pengertian keluarga berkualitas diberikan dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1992 Pasal 1 Ayat 10 sebagai berikut: "Keluarga berkualitas adalah keluarga yang tercipta berdasarkan perkawinan yang sah dan diartikan sejahtera, sehat, maju, mandiri, dan memiliki jumlah anak ideal yang bertanggung jawab, kooperatif, dan taat kepada Tuhan Yang Maha Esa.Â
Kualitas keluarga digambarkan dalam ayat 10 sebagai unit terkecil dari masyarakat atau penduduk, sedangkan kualitas penduduk didefinisikan dalam ayat 5 sebagai "keadaan penduduk dalam aspek fisik dan non fisik, yang meliputi derajat kesehatan. , pendidikan, pekerjaan, produktivitas, tingkat sosial, ketangguhan, kemandirian, dan kecerdasan, sebagai ukuran dasar untuk mengembangkan kemampuan dan menikmati hidup sebagai manusia yang seutuhnya mandiri dan mandiri."
Ketahanan adalah kekuatan, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, yang juga mengartikannya sebagai kesabaran. Ketahanan keluarga secara khas digambarkan sebagai: suatu keadaan dimana sebuah keluarga mengembangkan potensi setiap anggotanya untuk mencapai kehidupan yang sejahtera dan bahagia, baik lahir maupun batin, baik di dunia maupun di akhirat nanti; kondisi dimana keluarga memiliki kemampuan fisik dan psikis untuk hidup mandiri.Â
Ketahanan keluarga adalah kemampuan untuk secara memadai dan terus menerus mengakses sumber daya dan uang untuk memenuhi berbagai kebutuhan dasar, seperti makanan, air bersih, perawatan kesehatan, kesempatan pendidikan, perumahan, integrasi sosial dan waktu Menurut penjelasan Duvall, setiap anggota keluarga harus memenuhi peran dan tanggung jawabnya masing-masing agar keluarga dapat terwujud.