Mohon tunggu...
Irfan Alifulmuna
Irfan Alifulmuna Mohon Tunggu... Musisi - SMK Syubbanul Wathon Tegalrejo magelang

Irfan Alifulmuna lahir di Kendal, 27 Agustus 2006. Saat ini sedang menempuh Pendidikan di SMK Syubbanul Wathon mendalami jurusan DKV. Selain aktif di ekstrakulikuler ESWE TV juga mendalami dunia kepenulisan dan dunia musik. Termasuk anggota NU TALLENT CAMP NASIONAL dan CASSTING FILM SANTRI sejak 2019 kategori Aktor cilik dan music junior. Pernah mengikuti workshop Perfilman selama 3 hari di Martha Tilaar, Puncak Bogor, Jawa Barat. Karya film pertamanya yaitu Film Pendek Anti Perundungan SMK SW (2021), Pernah menjadi Artist dalam soundtrack lagu Anak Indonesia – Nahdlatul Ulama (NU CHANNEL 2020), Aktor film pendek Anti Perundungan SMK SW (2021), film pendek My Flag – Merah Putih VS Radikalisme (NU CHANNEL 2020). Jejaknya bisa ditemui di Instagram @irfan.alifulmuna, email : irfanalif270806@gmail.com dan blog : https://irfanalifulmuna.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

God Scenario

10 Juli 2023   15:30 Diperbarui: 10 Juli 2023   15:31 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Enggak usah pa.Mama disini aja sama Raya.Mama mau nemenin Raya".Mama berbohong.Sebenarnya,Mama masih ingin menghabiskan waktunya bersama keluarga kecilnya.

"Beneran?".Kata Papa meyakinkan.

"Iya Pa".Jawab Mama sambil tersenyum.Kemudian mereka berdua melnjutkan merapikan baju".

Raya pulang dari sekolah dan mengucapkamn salam.

"Assalamualaikum.Aya pulang".

"Waalaikum salam".Jawab Papa dan Mama bersamaan dari ruang keluarga.Mereka sudah selesai merapikan barang-barang yang akan di bawa ke Amerika.Mama dan Papa sedang menonton film Warkop DKI di TV.Raya menghampiri mereka di ruang keluarga.

"Ma,Pa.Tangan!".Kata Raya sambil menadahkan tangan.

"Buat apa?".Jawab Mama dan Papa bersamaan.Mereka berdua bingung.Tapi, mereka tetap mengulurkan tangannya.

"Salim".Raya tersenyum lalu mencium tangan Papa dan Mama.

"Bisa aja ya Aya".Papa mengacak gemas rambut Raya.

Saat sedang bercanda.Mama batuk-batuk lalu segera di tutupi dengan tangannya.Kemudian,saat Mama membuka tangannya ada darahnya.Mama terkejut.Mama tidak ingin Papa dan Raya khawatir.Dan akhirnya,Mama memutuskan untuk pergi ke kamar mandi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun