Mohon tunggu...
Irfan Alifulmuna
Irfan Alifulmuna Mohon Tunggu... Musisi - SMK Syubbanul Wathon Tegalrejo magelang

Irfan Alifulmuna lahir di Kendal, 27 Agustus 2006. Saat ini sedang menempuh Pendidikan di SMK Syubbanul Wathon mendalami jurusan DKV. Selain aktif di ekstrakulikuler ESWE TV juga mendalami dunia kepenulisan dan dunia musik. Termasuk anggota NU TALLENT CAMP NASIONAL dan CASSTING FILM SANTRI sejak 2019 kategori Aktor cilik dan music junior. Pernah mengikuti workshop Perfilman selama 3 hari di Martha Tilaar, Puncak Bogor, Jawa Barat. Karya film pertamanya yaitu Film Pendek Anti Perundungan SMK SW (2021), Pernah menjadi Artist dalam soundtrack lagu Anak Indonesia – Nahdlatul Ulama (NU CHANNEL 2020), Aktor film pendek Anti Perundungan SMK SW (2021), film pendek My Flag – Merah Putih VS Radikalisme (NU CHANNEL 2020). Jejaknya bisa ditemui di Instagram @irfan.alifulmuna, email : irfanalif270806@gmail.com dan blog : https://irfanalifulmuna.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

God Scenario

10 Juli 2023   15:30 Diperbarui: 10 Juli 2023   15:31 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

***

Tadi siang handphone papa mati. Papa baru membuka handphone nya pada sore hari, papa terkejut melihat notifikasi di handphone nya. Ada 64 panggilan tak terjawab , dan 36 pesan tak terbaca. Pesan itu berisi bahwa , mama sudah dibawa ke tempat peristirahatan terakhir. Setelah membaca pesan itu , tanpa pikir panjang , papa lalu berangkat ke bandara dan pulang ke Indonesia. Papa berharap bisa melihat mama untuk terakhir kali. Tapi papa terlambat , papa sampai di Indonesia , saat malam hari. Pemakaman sudah selesai tadi pukul 15.00. Gadis kecilnya, papa menuju lantai atas menemui gadis kecil nya. Gadis itu menangis sambil melihat foto. Papa tau , rasa sakit yang dirasakan Raya , papa juga merasakan nya. Rasa kehilangan , gadis itu menyadari keberadaan papa. Raya berlalri dan menangis di pelukan papa. Papa pun membalas pelukan Raya.

***

"Pa... mama... pa... mama udah ninggalin Aya , sama papa. Hiks... hiks... hiks..." Kata Raya sambil menangis.

"Udah ya... mama udah tenang disana"

"Tapi pa... Aya mau mama ada disini, ketawa bareng mama, main sama mama , Aya mau kaya dulu lagi. Aya belum siap kehilangan mama pa"

"Yaudah ya. Sekarang kan ada papa ,papa nggak akan ninggalin Aya sendirian" kata papa mengelus puncak kepala Raya.

Pintu terbuka. Bibi masuk ke dalam, memberikan amplop bertuliskan :

UNTUK MALAIKAT KECILKU. Bibi menyerahkan amplop itu , kepada Raya. Kemudian bibi keluar dari kamar.Raya membaca surat itu.

 Dear Aya...

Aya,ini surat dari Mama .Mungkin,Aya akan baca surat ini saat Mama udah enggak ada di samping Aya.Aya enggak boleh sedih.Aya enggak boleh nangis.Mama tahu ini berat buat Aya.Ini juga berat kok buat Mama.Nyembunyiin penyakit Mama.Maafin Mama.Mama enggak kasih tahu Aya.Karena Mamaenggak mau kelihatan lemah dihadapan Aya.Aya pasti lagi nangis.Ih,cengeng,hapus dulu air matanya.Udah,enggak usah mikirin Mama.Mama udah tenang disini.Kalau Aya mau ke taman.Aya enggak boleh sendirian.Aya harus ditemennin Papa kalau enggak bibi.Aya enggak boleh sendirian.Aya harus ditemennin Papa kalau enggak bibi.Aya enggak boleh nakal.Aya harus tetap ceria.Walaupun,Mama udah enggak disamping Aya.Aya harus tetap jadi Aya anaknya Mama.Mama selalu ada di sebelah Aya.Nemennin Aya.Kalau Aya kangen sama Mama Aya tinggal lihat foto-foto Mama sama Aya aja.Mama disini udah jadi bintang.Bintang yang paling terang.Jadi,kalau malam-malam Aya kangen Mama.Aya tinggal buka jendela dan lihat Mama dari jendela.Selalu bahagia ya sayang.Mama sayang Aya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun