Saat Mana dan Papa sedang mengobrol Raya terbangun dari tidurnya.Raya mengucek-ucek matanya.Tiba-tiba,terdengar suara krucuk....krucuk....krucuk....Mama dan Papa mendengar suara itu berasal dari Raya seketika tertawa.
Papa lalu mengajak Raya membeli makanan.Papa keluar dari ruangan Mama.Saat Papa keluar,Papa berpapasan dengan dokter.Dokter menyuruh Papa ke ruangannya,ada hal penting yang ingin disampaikan dokter.Papa mengikuti dokter dari belakang.Ketika sudah sampai di depan ruangan.Papa menyuruh Raya menunggu di kursi depan ruangan sambil bermain game MOBILE LEGEND di gedget papanya.Sedangkan Papa masuk ke dalam ruangan dokter.
"Ada apa ya dok?".Tanya papa.
"Saya ingin memberi tahu anda tentang kondisi istri anda".
"Istri saya kenapa dok".Tanya papa khawatir.
"Istri anda divonis kanker otak stadium 4".
"APA!!!.Gak mungkin dok,dokter bohongkan.Istri saya gak mungkin kangker".Papa menggebrak meja.Papa tidak menyangka kalau Mama terkena penyakit mematikan itu.Papa menyesal karena terlalu sibuk berkerja sampai tidak tahu penyakit yang diderita Mama.Tiba-tiba cairan bening turun membasahi pipi Papa.
"Maaffin Papa ya Ma,Papa terlalu sibuk cari uang sampai enggak tahu kalau Mama terkena penyakit mematikan".Batin Papa dalam hati.
"Sebenarnya,istri anda sudah menderita penyakit ini sejak 2 bulan yang lalu.Istri anda melarang saya memberitahu anda.Dia bilang nanti hanya akan memperburuk keadaan saja.Tapi,saya rasa sudah saatnya anda mengetahui hal ini".Jelas dokter.Sakit.Itu yang dirasakan Papa.Perih.Itu yang diberikan Mama kepada Papa.Tapi,Papa berusaha keras untuk tetap tegar.Papa menghapus air matanya.
"Terima kasih infonya dok,saya pamit dulu.Kasihan anak saya nungguin di luar sendirian"Kata Papa.
"Iya Pak".Papa keluar lalu mengajak Raya makan di restoran dekat rumah sakit.