Tenggorokkan Mama tiba-tiba terasa kering. Mama ingin mengambil air minum. Ketika Mama ingin beranjak dari kasur.Terasa ada yang memegangi tangannya.Mama menoleh ke tangan kanannya.Ternyata,malaikat kecilnya Raya sudah tertidur pulas sambil memegangi tangannya.Rasa haus Mama hilang.Digantikan dengan air mata yang turun membasahi pipi Mama.Dia merasa bersalah kepada Raya karena telah membuat dia kelelahan hingga tertidur pulas.
"Maafin Mama ya sayang, karena mama kamu jadi kecapekkan. Maaffin Mama kalau Mama belum bisa jadi mama yang baik buat Aya. Makasih malaikat kecilku. Mama sayang aya". Batin Mama dalam hati sambil mengelus lembut puncak kepala Raya.
Kiets....suara pintu terbuka. Mama menoleh ke arah pintu sambil menghapus air matanya dengan cepat. Di ambang pintu sudah ada Papa Raya dengan masih menggunakan seragamnya. Papa baru saja pulang dari Indonesia dan langsung menuju ke rumah sakit. Papa sangat khawatir dan cemas dengan keadaan Mama. Papa sangat mencintainya. Buktinya, rapat penting di Inggris ditinggalkannya. Jangan heran. Papa bisa pulang cepat karena papa memiliki pesawat pribadi. Papa pulang menggunakan pesawat itu. Papa bejalan menghampiri Mama.
"Assalamualaikum". Ucap Papa
"Waalaikum salam". Â Jawab Mama sambil mencium punggung tangan Papa.
"Gimana?masih sakit?".Tanya Papa.
"Udah enggak kok Pa, Cuma pusing dikit aja".
"Yakin?".Tanya Papa memastikan .Mama hanya mengganggukkan kepala.mengiyakan ucapan Papa.
"Itu Aya?'.Tanya papa kepada Mama sambil menunjuk anak kecil di samping ranjang Mama.
"Iya pa,Raya kelihattannya capek banget".Kata Mama sambil menatap Raya sendu.
Papa berjalan ke arah Raya lalu mrnggendong Raya dengan hati-hati supaya tidak membangunkannya.Papa membawa Raya ke sofa dan menidurkannya di sofa itu.