Mohon tunggu...
Mochamad Iqbal
Mochamad Iqbal Mohon Tunggu... Guru - Penulis | Pengajar | Penikmat Film

Nominasi Best in Fiction 2023, senang membaca buku-buku filsafat. | Penulis Novel Aku Ustadz Matote | Penulis Antologi Cerpen Isnin di Tanah Jawa, Kumpulan Para Pemalas. | Menulis adalah cara untuk mengabadikan pikiran, dan membiarkannya hidup selamanya.|

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Balada Sebuah Kejujuran

27 November 2023   08:08 Diperbarui: 27 November 2023   08:16 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Iya,” balasnya.

Ketika aku akan menghisap rokok kretekku, pengemis tua itu mucul kembali dihadapanku. “Bapak lagi ada masalah?” katanya.

“Kenapa bapak ada di sini?” tanyaku.

Istri bapak tidak ada di rumah, kan?” ia belum memnjawab pertanyaanku, malah ia balik bertanya.

“Mau saya bantu?” tanyanya.

“Tunggu pak,” kataku segera menyambar tangannya, untuk menghentikan langkahnya.

“Saya enggak lama kok.”

“Maaf pak, saya enggak usah dibantu,” ucapku sambil memohon.

“Kenapa? Kalau enggak mau di bantu kenapa sedih?”

“Saya sangat mencintai istri saya, tapi saya takut kalau dibantu bapak, nanti bapak akan beri saya tiga wanita yang sangat cantik, lalu wanita cantik baru kemudian istri saya, meskipun istri saya tidak cantik tapi saya mencintainya sepenuh hati, saya tidak ingin membagi cinta saya pada wanita lain.” Pengemis itu tersenyum.

“Baiklah pejamkan matamu, hitung sampai tiga, lalu buka,” perintahnya. Aku menuruti apa yang diperintahkannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun