"Tidak, ini semua benar! Ini semua fakta! Ini semua kenyataan!" bentakku.
Wanita itu menjerit, "Cukup! ... Anda benar-benar membuat saya marah! Anda harus dihukum atas penghinaan ini!"
"Hukum? Hukum apa?" tanyaku ketakutan.
Wanita itu mengeluarkan sebuah pisau dari balik gaunnya, "Hukum mati!" teriaknya.
"Ahhh!" pekikku.
Wanita peri menarikku menjauh dari wanita bergaun merah itu, "Ayo, kita lari! Dia gila!"
Wanita bergaun merah itu mengejar kami dengan pisau di tangannya, "Kembali ke sini! Kalian tidak akan lolos dari kemarahanku!"
"Aahh..." teriakku, sebilah pisau menancap di punggungku.
Seketika aku terbangun, aku berada disebelah layar laptop yang masih terbuka. Sebilah pisau belati berada di dalam genggamanku, aku merasa bingung, apakah ini mimpi atau nyata, kutatap kembali layar laptopku yang sudah penuh dengan kata-kata, dengan satu kata terakhir yang mengejutkanku "Selesai"
-Tamat-
Iqbal Muchtar