Mohon tunggu...
Mochamad Iqbal
Mochamad Iqbal Mohon Tunggu... Guru - Penulis | Pengajar | Penikmat Film

Nominasi Best in Fiction 2023, senang membaca buku-buku filsafat. | Penulis Novel Aku Ustadz Matote | Penulis Antologi Cerpen Isnin di Tanah Jawa, Kumpulan Para Pemalas. | Menulis adalah cara untuk mengabadikan pikiran, dan membiarkannya hidup selamanya.|

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Terjebak dalam Kisah Itu

5 Oktober 2023   10:27 Diperbarui: 5 Oktober 2023   11:19 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar oleh Andrea dari pexel.com

Aku terkejut, "Apa?" kataku sambil tertawa, "Itu tidak mungkin! Bagaimana bisa aku menulis hal-hal seperti itu?"

"Aku tidak tahu ... Mungkin kamu lupa karena kamu terlalu lelah atau stres. Atau mungkin ada sesuatu yang lebih aneh dari semua kondisi itu." katanya.

"Apa maksudmu?" Aku benar-benar tidak mengerti dengan keadaanku saat ini.

"Mungkin kamu terjebak di dalam novelmu sendiri." ucap wanita peri itu.

"Hahaha!" Aku tertawa terpingkal-pingkal, "Itu lucu sekali ... Bagaimana bisa aku terjebak di dalam novelku sendiri?" lanjutku sambil tertawa.

"Aku tidak bercanda. Ini serius. Kamu harus percaya padaku." Wanita itu menatapku tajam, sepertinya ia marah, aku menghentikan tawaku.

"Baiklah, baiklah. Asumsikan saja bahwa kamu benar. Lalu, bagaimana cara keluar dari sini?" tanyaku berusaha untuk fokus dengan pembicaraan hampir tidak masuk akal ini.

"Cara keluar dari sini ..." Ia berfikir sejenak,  "Kamu harus menemukan Raka, kamu harus membantunya mengalahkan raja Sletch. Hanya Raka yang tahu rahasia Negeri Shenqi dan cara kembali ke dunia nyata." katanya serius.

"Oke, oke. Dan di mana aku bisa menemukan Raka ini?" tanyaku berusaha untuk mengikuti arahannya.

"Aku tidak tahu dengan pasti, Mungkin kamu bisa mengikuti jejak-jejak petualangan yang kamu tulis sendiri di novelmu. Mungkin kamu bisa menemukan petunjuk atau bantuan dari makhluk-makhluk yang ada di negeri ini." ucapnya yang berusaha membantuku.

"Hmm, baiklah. Aku akan mencobanya. Tapi, sebelum itu, aku punya satu pertanyaan lagi." tanyaku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun