Mohon tunggu...
Mochamad Iqbal
Mochamad Iqbal Mohon Tunggu... Guru - Penulis | Pengajar | Penikmat Film

Nominasi Best in Fiction 2023, senang membaca buku-buku filsafat. | Penulis Novel Aku Ustadz Matote | Penulis Antologi Cerpen Isnin di Tanah Jawa, Kumpulan Para Pemalas. | Menulis adalah cara untuk mengabadikan pikiran, dan membiarkannya hidup selamanya.|

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Terjebak dalam Kisah Itu

5 Oktober 2023   10:27 Diperbarui: 5 Oktober 2023   11:19 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Tidak, ini semua benar! Ini semua fakta! Ini semua kenyataan!" bentakku.

Wanita itu menjerit, "Cukup! ... Anda benar-benar membuat saya marah! Anda harus dihukum atas penghinaan ini!"

"Hukum? Hukum apa?" tanyaku ketakutan.

Wanita itu mengeluarkan sebuah pisau dari balik gaunnya, "Hukum mati!" teriaknya.

"Ahhh!" pekikku.

Wanita peri menarikku menjauh dari wanita bergaun merah itu, "Ayo, kita lari! Dia gila!"

Wanita bergaun merah itu mengejar kami dengan pisau di tangannya, "Kembali ke sini! Kalian tidak akan lolos dari kemarahanku!"

"Aahh..." teriakku, sebilah pisau menancap di punggungku.

Seketika aku terbangun, aku berada disebelah layar laptop yang masih terbuka. Sebilah pisau belati berada di dalam genggamanku, aku merasa bingung, apakah ini mimpi atau nyata, kutatap kembali layar laptopku yang sudah penuh dengan kata-kata, dengan satu kata terakhir yang mengejutkanku "Selesai"

-Tamat-

Iqbal Muchtar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun