Mohon tunggu...
Lale SDamayanti
Lale SDamayanti Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga sambilan bekerja

menulis adalah cara menggambarkan imajinasi tanpa batas...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Grup WA SMP

19 Juli 2020   15:05 Diperbarui: 19 Juli 2020   14:54 1711
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Minggu ketiga ada yang masuk, tapi bukan dia... Ya Tuhan maafkan apabila aku berharap..

Minggu keempat... akhirnya si Dia muncul... nomor yang aneh sepertinya di luar negri... 

Grup langsung rame skali buka udah 500 chat aja haha, aku baca pelan pelan isi chat mereka sambil sesekali komen... oh ternyata benar di luar negri, udah lama, sampe ada yang nanyain... "bro disana musim apa? disini musim layangan bro",...haha ada ada aja..

Alarm pagi, ibu membangunkanku... bertanya "wfh?".. aku jawab "wfo mama". Kulirik jam 5:15... 

Sampai kantor aku langsung sibuk, pesan wa berbunyi.. kuraih HP... dari seseorang diluar kontak "Apa kabar Unyi?"... panggilan itu...

Flashback ke masa ospek SMP... aku berjalan memasuki gerbang sebuah SMP Favorit di kotaku, masuk dengan seleksi ketat, berhasil walopun nilaiku diambang standar... kudengar seseorang memanggil "hei lekas lari... langsung kelapangan".. aku tak menoleh lagi, kata kata itu seperti tombol perintah... aku lari ke lapangan... aku mencari cari mana barisan  kelasku Fatahillah... yess ketemu aku langsung masuk barisan secepatnya... 

Berdiri tenang merasa di tempat yang benar, tak kusangka ada aba aba lain... barisan selang seling cowok cewek... aku merasakan ada tangan yang menarikku mundur.. tak sempat menoleh aku mundur saja... setelah berdiri sempurna baru aku menoleh kebelakang... "nanti dihukum kalo berdirinya salah"... aku mengangguk... "iya" jawabku singkat.

Dikelas.. kakak kelas mulai 'melancarkan aksinya'...

Pertama perkenalan kakak pendamping ospek.. selanjutnya absen dibacakan dan kami anak baru berdiri satu-satu ketika nama dipanggil. 

Hari itu aku tau namanya Bisma... dan seminggu ospek selalu berdiri di bepan Bisma, haha aku yang kecentilan atau memang apa... yang jelas aku merasa di sanalah tempatku, nyaman...hihi.

Ospek usai, aku mendapat teman semeja, namanya Risma, yang nanti akan menjadi sahabatku di SMU, Kuliah, sahabat setiap hari, sahabat kandung... apalah istilahnya. Yang jelas kami tak terpisahkan hehe

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun