Dengan lahirnya teknologi di era ini, sangat membantu di dunia pendidikan. Yang dulunya pendidikan masih ketinggalan zaman dan masih dianggap kuno, pendidikan sudah dapat berkembang jauh lebih baik dibandingkan dengan zaman belum ada teknologi.
Digital Native
Digital Native adalah generasi yang sewaktu lahir sudah ada di era teknologi yang berkembang pesat. Oleh karena itu pula, anak-anak generasi ini terbiasa akan adanya perkembangan teknologi karena sejak dini mereka sudah dikenalkan terhadap teknologi yang sudah ada.Â
Generasi digital native adalah generasi yang lahir pada 1980 keatas. Dimana pada tahun-tahun tersebut perangkat elektronik sudah mulai banyak bermunculan, seperti televisi berwarna, handphone, komputer, dan lain sebagainya. Dari perangkat-perangkat itu membuat anak-anak generasi ini sangat terbiasa dengan dunia maya. Yang paling menonjol adalah pada generasi Z, karena pada tahun generasi Z, teknologi sangat berkembang pesat. Smartphone dan laptop sudah banyak yang menggunakan, dan pada generasi itu pula aplikasi-aplikasi mulai tercipta.Â
Di era digital native ini, pendidikan juga jauh lebih berkembang, karena pendidik sudah mulai memakai teknologi dalam pembelajarannya. Dan teknologi juga membawa dampak positif, yaitu terciptanya internet. Dengan adanya internet ini, peserta didik dapat belajar dimanapun dan kapanpun. Peserta didik dapat belajar bukan hanya dari buku saja, melainkan dapat mencari informasi dari internet.
Part 3
Implications for Instructional Design
Pada pembahasan di atas mengenai generasi X, Y, dan Z kita mengetahui apabila di setiap generasi pasti memiliki perbedaan. Perbedaan itu meliputi desain pembelajaran, gaya komunikasi, metode dan atau model pembelajaran pada setiap generasi-generasi tersebut. Pada part 3 ini, kami akan membahas tentang perbedaan-perbedaan tersebut berdasarkan generasinya, yaitu pada generasi X, Y, dan Z.
Generasi X
Pada generasi ini, walaupun pada generasi X teknologi sudah mulai masuk, tetapi manusia di generasi ini lebih cenderung suka bersosialiasi dan berdiskusi secara langsung. Hal itu dikarenakan tidak semua kalangan di generasi ini sudah dapat mengakses atau sudah mendapatkan teknologi tersebut.Â
Di generasi X ini, teknologi juga belum begitu maju dan beragam. Contohnya adalah penggunaan TV dan PC. Oleh karena itu, pada generasi ini lebih cocok menggunakan experiential learning (pembelajaran berbasis pengalaman).Â