Keunggulan teori konstruktivisme adalah memberikan kesempatan kepada siswa untuk secara aktif mengkonstruksi pengetahuan melalui proses saling pengaruh antara pembelajaran masa lalu dan pembelajaran saat ini. Pembelajaran sebelumnya terkait dengan pembelajaran terakhir. Siswa membangun koneksi ini sendiri. Menurut teori konstruktivisme, konsep-konsep yang dibangun di atas struktur kognitif seseorang akan tumbuh dan berubah seiring dengan bertambahnya pengetahuan atau pengalaman baru.
- c. Pendekatan deduktif-induktif
1). Pendekatan deduktif
Pendekatan deduktif ditandai dengan penyajian konsep, definisi, dan istilah di awal Pelajaran. Pendekatan deduktif didasarkan pada gagasan bahwa proses pembelajaran berjalan dengan baik ketika siswa sudah mengetahui bidang masalah dan konsep dasar (Suwarna, 2005).
2). Pendekatan induktif
- Karakteristik utama pendekatan induktif untuk pemrosesan informasi adalah
- penggunaan data untuk membuat konsep atau mendapatkan pemahaman. Data yang digunakan dapat berupa data mentah atau juga kasus nyata yang terjadi di lingkungan.
d. Pendekatan konsep dan proses
1). Pendekatan Konseptual
- Pembelajaran dengan pendekatan konseptual berarti siswa dibimbing untuk memahami suatu topik dengan memahami konsep-konsep yang terkandung di dalamnya. Penguasaan konsep dan subkonsep menjadi fokus dari proses pembelajaran. Berbagai metode digunakan untuk memandu siswa memahami konsep.
2) Pendekatan proses
Tentang pendekatan proses, Tujuan utama pembelajaran adalah mengembangkan kemampuan siswa dalam keterampilan proses seperti mengamati, membuat hipotesis, merencanakan, menafsirkan, dan mengomunikasikan. Pendekatan kompetensi proses telah digunakan dan dikembangkan sejak kurikulum 1984. Menggunakan pendekatan proses memerlukan keterlibatan langsung siswa dalam aktivitas pembelajaran.
B. Â Â Â Konsep Pendekatan Saintifik
Pendekatan saintifik adalah bagian dari pendekatan pedagogik pada hal belajar di kelompok yang mendasari implementasi saintifik. Mendefinisikan penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran mengembangkan pengetahuan dan keterampilan berpikir sehingga dapat mendukung aktivitas kreatif dalam inovasi atau karya.
Implementasi pendekatan saintifik dalam belajar di sekolah bertujuan untuk mengajarkan anak berpikir, bersikap dan bekerja melalui penerapan prinsip dan langkah ilmuan. Peserta mengalami lebih banyak makna daripada yang dipahami siswa. Proses pembelajaran berbasis sains harus didasarkan pada prinsip-prinsip tindakan ilmiah. Pendekatan ini terkenal karena penekanannya pada dimensi observasi, penalaran, penemuan, validasi, dan penjelasan tentang suatu kebenaran.