BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kurikulum 2013 adalah silabus yang menjadi dasar dalam pendekatan saintifik di PAUD. meskipun dalam implementasinya ada pengajar yang belum sepenuhnya menerapkannya. Lembaga PAUD MDC KIDS adalah salah sekolah
yang menerapkan pembelajaran dengan pendekatan ini.
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan penerapan pembelajaran saintifik pada anak usia dini di PAUD MDC Kids. Metode penelitian yang digunakan bersifat deskriptif kualitatif Data diperoleh berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi, yang sumbernya berdasarkan hasil penelitian di PAUD MDC Kids. Data yang dikumpulkan dilacak menggunakan reduksi data, visualisasi data dan menarik kesimpulan.
Hasil penelitian menjelaskan pembelajaran ilmiah di PAUD MDC Tuapukan untuk Anak ini meliputi mengamati, bertanya, mengumpulkan informasi, menalar dan berkomunikasi. Pembelajaran saintifik mampu merangsang kreativitas anak, karena anak lebih mandiri, lebih percayadiri, berani berdiskusi dan perasaan ingin mengerti yang kuat  menjadi ciri khas yang nyata.
Menurut Undang-Undang Sisdiknas pasal 1 No. 16, Pendidikan anak usia dini adalah suatu pendekatan pembinaan terhadap anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang memberikan insentif pendidikan untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan intelektual serta mempersiapkan anak untuk pendidikan lebih lanjut. Pendidikan anak usia dini dapat melalui jalur formal, informal, maupun nonformal. Pada jenjang formal pendidikan anak usia dini berbentuk Taman Kanak-Kanak (TK/RA). Pendidikan anak usia dini berlangsung pada jalur informal berupa kelompok bermain (Kober/KB).
Kelompok Bermain Dalam PAUD berfungsi menstimulasi, menumbuh kembangkan seluruh potensi anak secara maksimal. Seluruh potensi anak yang harus dikembangkan mencakup beberapa bidang yaitu bidang nilai agama dan moral, kognitif, bahasa, fisik motorik, sosial emosional dan seni.
Pendidikan anak usia dini di PAUD, Kelompok Bermain (KB) dan Taman Kanak-Kanak (TK) bertujuan untuk membantu anak mencapai tahap perkembangan yang optimal dan disesuaikan dengan usia dan kemampuan anak. Rangsangan yang diberikan harus mampu mengembangkan aspek perkembangan anak secara menyeluruh, meliputi aspek kognitif, bahasa, sosial, emosional dan fisik motorik dan seni.
Perkembangan kognitif anak pada umumnya mengikuti pola mulai dari perilaku reflektif (tidak berpikir) hingga kemampuan untuk berpikir secara abstrak menggunakan logika tingkat lanjut. Perkembangan kognitif pada anak usia dini berada pada tahap kuasi operasional dimana anak belajar menggunakan simbol, namun cara berpikir anak belum sistematis dan tidak logis. Anak usia dini tidak mampu berpikir secara abstrak. Konsep yang berbeda akan lebih baik diperkenalkan dengan objek konkret dan pengalaman praktis.
Pembelajaran di lembaga PAUD dilakukan dengan prinsip belajar melalui bermain.