Mohon tunggu...
In Emilia Lutuh
In Emilia Lutuh Mohon Tunggu... Guru - Guru PAUD

saya menyukai dunia pendidikan anak usia dini, saat ini saya mengajar di PAUD MDC KIDS Kupang NTT dan sedang menempuh kuliah di Universitas Terbuka PG PAUD

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengelolaan Pembelajaran Menggunakan Strategi Pendekaran Saintifik terhadap Peningkatan Proses Belajar di Paud MDC Tuapukan

19 Desember 2022   06:28 Diperbarui: 19 Desember 2022   07:29 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Menurut Anggani Sudono (2010: 1), bermain adalah kegiatan yang dilakukan dengan atau tanpa alat bantu yang menimbulkan pengertian, memberikan informasi, menimbulkan kegembiraan dan merangsang imajinasi anak.

Pada dasarnya anak suka bermain, maka dunia anak termasuk anak usia dini adalah bermain. Kegiatan bermain tersebut memberikan pengalaman hidup yang bermakna bagi anak karena melalui bermain anak dapat mencermati, melihat, menemukan, mendengar, memperhatikan, dan menggunakan benda-benda yang ada di sekitarnya.

Ketika bermain, anak pada awalnya tidak mengetahui maksud atau tujuan dari permainan tersebut, namun pada kenyataannya anak memperoleh pengetahuan baru tanpa disadari. Pengawasan dan dukungan saat anak bermain penting agar mereka bisa memahami banyak hal. Orang dewasa yang memberikan bimbingan dan mentor atau guru dapat mengajukan pertanyaan kepada anak untuk merangsang mereka berpikir dan  solusi untuk memecahkan persoalan.

Menurut PAUD Jawa Tengah (2015) https: //www.paud.id/dekatan-saintfik-di-paud-kurikulum-2013, pendekatan akademik dalam kurikulum PAUD 2013 adalah proses pembelajaran yang dirancang. Mencapai enam aspek perkembangan anak (nilai moral agama, nilai moral agama, kemampuan gerak fisik, kognitif, bahasa, sosial, emosional dan seni).

Metode pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik di lembaga-lembaga PAUD di anggap perlu, karena hal tersebut dapat memberikan hasil yang masksimal dalam proses stimulasi perkembangan anak, karena didalam prosesnya, anak akan mendapatkan  hal-hal sebagai berikut : Mendorong anak untuk berpikir kritis, kreatif, dan memiliki kemampuan menemukan solusi dalam pemecahan  masalah. Anak mendapatkan pengalaman belajar yang lebih bermakna, karena di dalamnya anak di dorong untuk melakukan kegiatan mengamati suatu obyek belajar, menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan obyek belajar, mengumpulkan potongan-potongan informasi yang berhubungan dengan obyek belajar, membuat penalaran dalam pikirannya, serta  bisa menghubungkan semua hal baru yang didapatkan dan dapat mengkomunikasikan hasilnya sebagai sebuah pembelajaran yang penuh makna bagi anak. Anak terdorong untuk mencari tahu dari berbagai sumber informasi melalui observasi secara langsung, bukan hanya mendpatkan informasi melalui satu narasumber saja yaitu guru atau pembimbing.

Proses yang dilakukan dalam metode pendekatan saintifik dilakukan dengan cara sebagai berikut :

1. Mengamati obyek belajar, yaitu bagaimana anak secara aktif dan antusias   melihat sesuatu hal atau benda yang baru didekatnya secara detail.

2. Menanya, yaitu bagaimana anak secara sungguh-sungguh menjadi tertarik terhadap hal atau benda yang diamati tersebut dan timbul rasa keingintahuan yang kuat dalam pikirannya lalu menuangkannya dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan untuk mendapatkan jawaban.

3. Mengumpulkan informasi, yaitu bagaimana anak berusaha mengumpulkan berbagai informasi baru mengenai hal atau benda yang diamati tersebut, sehingga anak memiliki jawabannya sendiri.

4. Menalar/mengasosiasi, yaitu bagaimana anak merenungkan semua informasi yang didapatkan mengenai hal atau benda tersebut, merenungkannya dan menghubungkan bagian-bagian yang terpisah sehingga menjadi sesuatu yang utuh didalam pikirannya.

5. Mengkomunikasikan, pada proses akhirnya anak mendapatkan pengetahuan dan pengalaman belajar yang baru, lalu mengkomunikasikannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun