Mohon tunggu...
Indra Rahadian
Indra Rahadian Mohon Tunggu... Administrasi - Pegawai Swasta

Best In Fiction Kompasiana Award 2021/Penikmat sastra dan kopi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Purnama di Hati Helena

2 Februari 2021   11:30 Diperbarui: 2 Februari 2021   11:43 694
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Binar mata Helena mengalihkan pandangan Chandra, lima deret bangku jauhnya. Hingga, Nirmala menuntaskan penampilannya. 

Helena menyambut Nirmala di belakang panggung, "Nirmala, kau telah mengoyak ngoyak hatiku."

"Kak Helen, memang selalu galau," jawab Nirmala.

"Siapa bilang?" ujar Helena kaget.

Nirmala mengambil tongkat, dan berjalan menuju Ibu Monika. Iapun berkata, "Ibu Monika bilang, Kak Helen selalu termenung setiap memandang bulan."

"Ibu Monika hanya bergurau, Nirmala," jawab Helena seraya menatap tajam pada Ibu Monika. 

"Aku rasa tidak. Tapi sejak ada Kak Chandra, Kak Helen terdengar ceria," ujar Nirmala santai.

"Eh, anak cantik tak boleh gosip," kembali Nirmala menatap Ibu Monika, kali ini dengan wajah seolah-olah ingin menangis.

Chandra yang berada di dekat Ibu Monika, berusaha menahan senyum. Iapun berjalan bersama Nirmala keluar area pentas.

"Helena, senang bertemu di sini."

"Janus, lama tak jumpa." 

Helena bertemu dengan Janus, kenalan lama saat kuliah di Australia. Anak tunggal pengusaha tambang nikel, dan pemilik yayasan tunanetra. 

Mereka terlihat mengobrol di lorong gedung, sampai kemudian pindah ke sebuah restoran tak jauh dari lokasi pentas. Pertemuan yang tak terduga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun