"Boleh. Besok, ya?"
"Wah, terima kasih, Pak."
"Tolong berikan voucher buat Ratri dan Gunawan."
Virgo menerima dua voucher dari pak Lukas, lalu menyerahkan kembali yang satu.
"Saya bantu serahkan ke bu Ratri, Pak. Sepertinya untuk pak Gunawan lebih baik mbak Boni yang memberikan. Kalau saya semua, dan bu Ratri tahu pak Gunawan juga bakal menginap di hotel yang sama, saya takut vouchernya mubazir, Pak."
Lukas terbahak lagi.
"Baik. Biar Boni nanti yang ngasih Gun. Terima kasih ya, Virgo."
"Sama-sama, Pak."
Virgo pun pamit sambil berteriak cihuy dalam hati. Esok dia bisa seharian nonton dracin kegemarannya. Bonus libur sehari ini jauh lebih berarti dari pada nginep di hotel. Apalagi sama Ratri. Fiuh. Nggak deh. Biar pak Gunawan saja. Biar mereka berdua menghabiskan week end dengan melanjutkan debat kusir nggak jelas lagi.
***
Ratri merasa sangat bersemangat. Semua perasaan kesalnya lenyap ketika Virgo menyerahkan voucher hotel bintang lima untuk menginap semalam. Ratri akan benar-benar memanfaatkan kesempatan ini untuk bersantai. Hotel bintang lima itu tak sembarang orang bisa memasukinya. Kalau harus merogoh kocek sendiri, Ratri jelas-jelas ogah.