"Bertanya apa?"
"Apakah setelah hari ini, kita masih boleh berbincang seperti ini lagi?"
"Eeh ... tentu saja boleh."
"Boleh sesekali kita makan di luar, hunting buku di Gramedia, atau nonton film?"
"Hmm ... boleh. Why not?"
"Boleh juga ... main di tempat kosmu? Pas ... malam Minggu?"
Ratri terdiam. Pipinya terasa panas. Usianya sudah bukan remaja lagi. Ia dan Gunawan sama-sama sudah kepala tiga. Tapi kali ini Ratri merasa jadi anak SMA lagi yang bingung harus menjawab apa ketika ditembak cowok.
"Kalau tidak boleh malam Minggu, aku mainnya malam Rabu saja atau malam Senin," ucap Gunawan akhirnya sambil tersenyum mencoba mencairkan suasana.
"Boleh malam apapun. Malam Minggu juga boleh," balas Ratri cepat-cepat.
Gunawan tersenyum senang. Ratri tersenyum malu-malu. Ya ampun vibesnya anak SMA sekali. Mana Ratri yang garang kalau di kantor? Hilang lenyap.
"Pulang ke kosan naik apa rencana?" tanya Gunawan.