Mohon tunggu...
Indah Mutia
Indah Mutia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobi bermain basket

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengembangan Kurikulum di Sekolah dalam Upaya Meningkatkan Mutu Pendidikan

6 Desember 2023   13:27 Diperbarui: 6 Desember 2023   13:36 479
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Prinsip fleksibiltas menunjukkan bahwa kurikulum adalah tidak kaku. Hal ini berarti bahwa di dalam penyelenggaraan proses dan program pendidikan harus diperhatikan kondisi perbedaan yang ada di dalam diri peserta didik.

3. Prinsip Kontinuitas

Prinsip kesinambungan dalam pengembangan kurikulum menunjukkan adanya saling terkait antara tingkat pendidikan, jenis program pendidikan, dan bidang studi.

4. Prinsip Praktis

Kurikulum harus mudah dilaksanakan, menggunakan alat-alat sederhana dan biayanya juga murah. Prinsip ini juga disebut prinsip efesiensi. Efisiensi merupakan perbandingan antara hasil yang dicapai dan pengeluaran (berupa waktu, tenaga, dan biaya) yang diharapkan paling tidak menunjukkn hasil yang seimbang.

5. Prinsip Efektivitas

Dalam dunia pendidikan, masalah efektivitas dapat ditinjau dari segi efektivitas mengajar guru dan efektifitas belajar murid. Efektivitas mengajar guru menyangkut sejauh mana jenis-jenis kegiatan mengajar yang direncanakan dapat dilaksanakan dengan baik. Efektivitas belajar murid menyangkut sejauh mana tujuan-tujuan pelajaran yang diinginkan dapat dicapai melalui kegiatan belajar mengajar yang ditempuh.

c. Kurikulum Berbasis Kompetensi

Kurikulum Berbasis Kompatansi (KBK) dapat diartikan sebagai suatu konsep kurikulum yang menekankan pada pengembangkan kemampuan melakukan (kompetensi) tugas-tugas dengan standar performans tertentu, sehingga hasilnya dapat dirasakan oleh peserta didik, berupa penguasaan terhadap seperangkat kompetensi tertentu. Dalam dokumen kurikulum 2004 dirumuskan bahwa kurikulum berbasis kompetensi merupakan perangkat rencana dan pengaturan tentang kompetensi dan hasil balajar yang harus dicapai oleh siswa, penilaian kegiatan belajar mengajar, dan pemberdayaan sumberdaya pendidikan. Kurikulum berbasis kompetensi berorientasi pada : (1) hasil dan dampak yang diharapkan muncul pada diri peserta didik melalui serangkaian penglaman belajar yang bermakna dan (2) keberagaman yang dapat di infestasikan sesuai dengan kebutuhannya. Terdapat tiga landasan teoritis yang mendasari KBK. Pertama, adanya pergesaran dari pembelajaran kelompok, kearah pembelajaran individual. Kedua, pengembangan konsep belajar tuntas atau belajar sebagai penguasaan adalah suatu falsafah pembelajaran yang mengatakan bahwa dalam sistem pembelajaran yang tepat semua peserta didik dapat mempelajari semua peserta didik dapat mempelajari semua bahan yang diberikan dengan hasil yang baik. Ketiga, pendefinisian Kembali pada bakat.

d. Landasan Kurikulum Berbasis Kompetensi

Pengembangan kurikulum berbasis kompetensi berlandaskan pada fungsi dan tujuan pendidikan nasional sebagaimana yang tercantum dalam undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan nasional. Landasan hukum pusat penetapan kebijakan umum dan pengembangan kompetensi menurut PP No. 25 tahun 2000 pasal 2 ayat 2 yaitu kewenangan daerah adalah membuat silabus, panduan-panduan pembelajaran dan penilaian sesuai dengan kebutuhan masing-masing dan menentukan sumber-sumber belajar yang cocok untuk mendukung pembelajaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun