Mohon tunggu...
IMRON SUPRIYADI
IMRON SUPRIYADI Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis dan Pengasuh Ponpes Rumah Tahfidz Rahmat Palembang

Jurnalis, Dosen UIN Raden Fatah Palembang, dan sekarang mengelola Pondok Pesantren Rumah Tahfidz Rahmat Palembang.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sedang Tuhan Pun Harus Dirayu

11 Mei 2022   07:54 Diperbarui: 11 Mei 2022   07:56 528
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Terima kasih, Om," ujarnya ketiga kalinya. Lalu beranjak pergi.

Pengamen Waria

Pada kisah berbeda, ada seorang Waria datang ke sebuah kedai kopi. Kali itu di Kawasan Ilir Barat Permai Palembang. Peristiwanya di tahun 95-an.

Dengan gaya yang khas.dengan ronce-ronce gelang, tangannya memainkan tamborin sekenanya.

"Aku tak mau kalau aku dimadu. Pulangkan saja pada orang tuaku..."

Begitulah sebait lagu yang saya ingat dinyanyikan si pengamen Waria.

Mungkin hanya 30 detik, satu diantara pengunjung kedai kopi  kemudian memberi selembar uang 2 rb an.

"Wow.. dua rebes...mokasih om...tapi dak cukup untuk beli bedak...

Untung Si Waria langsung pergi. Kalau tidak, entah apa yang bakal dilakukan pengunjung kedai kepada Waria itu.

"Awak suaro buruk, nak minta mahal... ringam...aku. Banyak rasan pulok..nak beli bedak. Dasar ndak tahu trimo kaseh, la dienjuk jadilah  pulok...

(Suara sudah buruk, mau minta bayar mahal. Saya terganggu. Banyak bacot segala. Mau beli bedaklah! Tidak tahu terima kasih. Kalau sudah diberi itu ya sudah...)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun