Mohon tunggu...
Esti Setyowati
Esti Setyowati Mohon Tunggu... Seniman - Bismillah

Librocubicularist.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Bara

25 September 2018   16:20 Diperbarui: 25 September 2018   16:26 505
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Di kamar pengantin, saat aku masih bersimbah tangis Mas Bara masih sempat meletakkan tangannya di puncak kepalaku. Mendoakan dengan khidmat, memelukku. Dia katakan tugasku telah selesai. Sekarang terserah akan bagaimana langkah yang akan kupilih, jalan mana yang harus kutempuh, rencana apa yang harus kubenahi.

Aku masih terisak.

Aku mencintai Mas Bara.

-

Tiga hari setelah itu, aku pamit undur diri.

Kembali pada rutinitas kehidupan di kota. Sejak lamaranku diterima, aku izin pada Mas Bara untuk bekerja di salah satu perusahaan multinasional. Anggota keluarga lain tak berkomentar banyak, memandangku sebagai perempuan cerdas yang ambisius, tak bisa ditahan di kampung. Mereka cukup berbangga telah memiliki aku sebagai anggota dari keluarga yang baru. Dianggap tanpa cacat, cantik, pintar, revolusioner, santun, penurut dan sederet alasan lain yang terkadang kusanggah sendiri.

            "Terimakasih Mas Bara, jaga diri baik baik. Sawah, ladang, ternak dan segala yang kini kau atur butuh managemen yang baik. Maaf, aku tak bisa mendampingimu" kataku saat Mas Bara dengan susah payah mengantarku ke bandara. Dia mengangguk, tersenyum. Mendamaikan hatiku seperti biasanya.

            "Tak perlu kau risaukan, Tia. Kamu juga harus menjaga dirimu baik baik. Semoga senantiasa sukses di perantauan".

Aku mengangguk.

Mau tak mau, aku tak menolak ketika ia merengkuhku. Merasakan tetes air di bahu kiriku kemudian.

Mas Bara menangis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun