Mohon tunggu...
Nur FuadatunImami
Nur FuadatunImami Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya

Bimbingan konseling 2021

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Optimalisasi Layanan Bimbingan Kelompok untuk Meningkatkan Rasa Percaya Diri Siswa

17 Desember 2022   08:18 Diperbarui: 21 Desember 2022   00:13 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

PENDAHULUAN

        Pendidikan merupakan hal penting dalam kehidupan manusia. Adanya pendidikan, akan menjadikan sumber daya manusia dapat berkembang dan nantinya berperan penting dalam pembangunan bangsa dan negara. Dalam dunia pendidikan khususnya pendidikan formal, siswa akan melakukan kegiatan pembelajaran dengan siswa lainnya secara bersama-sama. Siswa dituntut untuk dapat bekerjasama dan berkolaborasi dengan siswa yang lainnya. Kegiatan belajar yang dilakukan dengan banyak siswa dapat menimbulkan permasalahan bagi beberapa siswa. Oleh karena itu, permasalahan yang selalu dihadapi siswa dalam dunia pendidikan yaitu karena terdapat perbedaan antara harapan dan hasil yang dapat dicapai (Gunawan, et al, 2020; Zultoni. & Astuti, 2020 dalam Burhanuddin, 2021).

        Siswa tentunya mengharapkan kesuksesan dalam proses belajarnya agar berhasil meraih banyak prestasi untuk menggapai cita-cita dan impiannya. Tetapi, untuk dapat meraih banyak prestasi tersebut terdapat berbagai faktor yang harus diperhatikan baik dari dalam diri maupun dari luar siswa itu sendiri (Wardiah, 2018). Berkaitan dengan faktor-faktor tersebut, siswa harus mempunyai sifat percaya diri yang tinggi dalam melakukan interaksi dengan orang lain untuk menunjang kegiatan belajarnya. Sifat percaya diri ini akan meningkatkan kemampuan bicara siswa dalam melakukan kegiatan belajar seperti presentasi dan diskusi bersama teman sekelasnya. Akan tetapi, masih terdapat beberapa siswa yang merasa takut, gugup, dan cemas saat berdiri di depan kelas maupun berdiri di depan banyak orang. Widiyani (2021) mengungkapkan bahwa sering terlihat beberapa siswa berdiri kaku, gemetar, berkeringat dingin, bahkan tidak ingat terhadap hal yang ingin dikatakan jika dirinya berhadapan dengan beberapa siswa yang lain. Berkaitan dengan hal tersebut, Ibrahim, et. al (2017) menemukan bahwa terdapat 7 orang siswa kelas VIII yang tingkat percaya dirinya rendah di SMPN 11 Bandar Lampung. Selain itu, hasil penelitian yang dilakukan oleh Fitri, et. al (2018) menunjukkan bahwa kepercayaan diri yang dimiliki oleh remaja sebagian besar berada di kategori sedang.

        Rasa kepercayaan diri yang rendah dapat menghambat siswa untuk berkembang karena siswa cenderung malu untuk mengutarakan pendapatnya ketika berada di depan banyak orang. Sejalan dengan Fakhiroh dan Hidayatullah (2018) yang berpendapat bahwa rasa percaya diri yang tinggi penting dimiliki oleh siswa, karena rasa percaya diri yang rendah dapat membuat siswa tidak optimal dalam melakukan kegiatan pembelajaran maupun dalam melakukan tugas sekolah. Dalam permasalahan percaya diri yang dialami oleh siswa, tentunya pihak sekolah sudah seharusnya memberikan fasilitas yang menunjang siswa untuk menumbuhkan rasa percaya dirinya. Kaitannya dengan hal tersebut, suatu pendidikan tidak akan lengkap tanpa adanya bimbingan dan konseling. Hal tersebut karena BK adalah bagian integral yang tidak dapat dipisahkan dalam pendidikan. 

Dengan demikian pihak sekolah dapat memberikan fasilitas kepada siswa untuk membantunya dalam memecahkan permasalahan yang dialami serta mengembangkan potensi minat bakatnya dengan bantuan guru BK. Untuk menyelenggarakan program BK, guru BK perlu memiliki kemampuan manajemen yang baik agar program layanan dapat berjalan dengan optimal. Hal tersebut dikarenakan kegiatan manajemen sangat berpengaruh terhadap keberhasilan guru BK dalam memberikan bantuan maupun layanan terhadap siswa. Salah satu layanan yang ada dalam BK adalah layanan bimbingan kelompok. Dimana dalam bimbingan kelompok, siswa akan melakukan aktivitas bersama dengan siswa lain dengan tujuan untuk melatih kepercayaan diri mereka yang dibantu oleh guru BK.  Bimbingan kelompok ini terbukti efektif dilakukan untuk meningkatan kepercayaan diri pada siswa. Pranoto (2016) membuktikan bahwa layanan bimbingan kelompok efektif digunakan untuk meningkatkan rasa percaya diri siswa, khususnya pada siswa SMA Negeri 1 Sungkai Utara dimana rata-rata persentase pada fase pertama sebesar 27,5% dan pada fase kedua sebesar 76,25%, yang artinya rasa percaya diri siswa mengalami peningkatan sebesar 48,75% pada tiap aspek yang diteliti. Dengan demikian, bimbingan kelompok harus dilakukan secara optimal agar layanan ini efektif dilakukan untuk meningkatkan rasa percaya diri siswa.

        Berdasarkan latar belakang tersebut penulis tertarik mengkajinya dengan metode deskriptif melalui pendekatan kajian pustaka. Tujuan akhir dari penulisan ini yaitu untuk memperoleh gambaran secara umum mengenai optimalisasi layanan BK untuk menumbuhkan dan meningkatkan kepercayaan diri siswa. Karena berdasarkan pemaparan yang telah dijelaskan, layanan bimbingan kelompok dirasa sangat efektif untuk meningkatkan rasa percaya diri siswa.

METODE

            Penulis menggunakan kajian literatur dengan mengumpulkan referensi yang sesuai dengan masalah rasa percaya diri dan juga bimbingan kelompok. Menurut Zed (2014) kajian literatur atau studi pustaka merupakan rangkaian tindakan yang berkaitan dengan proses mengumpulkan data pustaka, membaca, mencatat, serta mengolah data tersebut. Proses pengumpulan data dilakukan dalam bentuk literatur yang telah diterbitkan oleh penulis lain. Sumber data yang didapatkan berupa buku, e-book, artikel online, ataupun jurnal online. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dimana data yang telah terkumpul dikombinasikan untuk memperkuat tulisan. Hikmat (2014) memaparkan bahwa metode kualitatif akan menghasilkan data deskriptif yang berbentuk kata-kata tertulis atau perkataan dan perilaku dari orang-orang yang dapat diamati.

PEMBAHASAN

a. Percaya Diri

Definisi Percaya Diri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun