Mohon tunggu...
Ilza Tio Febiansyah
Ilza Tio Febiansyah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengendalian Mutu: Pengertian, Proses, Alat-alat, Langkah-langkah

13 Mei 2024   15:45 Diperbarui: 13 Mei 2024   16:46 953
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Diagram pareto digunakan untuk membandingkan berbagai kategori dari peristiwa dengan mengurutkan  peristiwa terbesar di sebelah kiri dan  peristiwa terkecil berdasarkan ukurannya. Pengaturan ini membantu menentukan kepentingan dan prioritas kategori kejadian dan penyebab kejadian yang  akan diselidiki, serta mengidentifikasi permasalahan proses utama.

Pareto menjadikan kegiatan  lebih efektif dengan memusatkan  perhatian pada sebab-sebab yang mempunyai pengaruh paling besar terhadap suatu peristiwa, daripada mempertimbangkan berbagai sebab secara bersamaan (Nasution 2015:134).

3.5 Peta Kendali

Diagram kendali (Control Chart) adalah representasi grafis dari data dari waktu ke waktu yang  menunjukkan batas atas dan bawah dari suatu proses yang ingin kita kendalikan. Diagram kendali dirancang untuk membandingkan data baru  dengan data sebelumnya dengan cepat. Sampel keluaran proses diambil dan rata-rata sampel tersebut diplot pada grafik berbatas. Batas atas dan bawah suatu diagram kendali dapat ditentukan dalam satuan suhu, tekanan, berat, panjang, dan lain-lain (Heizer dan Render, 2006: 268).

Peta kendali adalah salah satu dari banyak alat untuk memantau proses  dan mengendalikan kualitas. Alat-alat ini telah mengembangkan metode untuk meningkatkan dan meningkatkan kualitas.

Peningkatan kualitas terjadi pada  dua situasi. Yang pertama adalah ketika  proses dalam keadaan tidak stabil saat membuat peta kendali. Keadaan yang melampaui batas kendali terjadi karena sebab-sebab khusus. Tindakan korektif kemudian diambil untuk menstabilkan proses . Hasilnya adalah proses yang lebih baik. (Irwan & Didi Haryono, 2015).

Diagram kontrol diperkenalkan oleh Walter A. Shewhart saat dia bekerja di Bell Labs (sekarang lebih dikenali AT&T Bell Laboratories) tahun 1920-an. Teknik perusahaan tersebut sedang berusaha meningkatkan ketahanan sistem transmisi telefon mereka. Kerana peralatan penguat dan lainnya harus ditanam di bawah tanah, maka perlu ditemukan cara untuk mengurangi tingkat kesalahan dan perbaikan. Tahun 1920 para teknisi sudah menyedari pentingnya mengurangi variasi dalam proses manufakturing. Terlebih mereka juga menyedari bahwa proses penyetelan yang berulang-ulang sebagai reaksi dari ketidaksesuaian, justeru makin meningkatkan variasi dan menurunkan kualiti. (Wikipedia, 2024).

Menurut penelitian terdahulu oleh Tanti Octavia dan rekan (2000), adapun jenis-jenis peta kendali (Control chart) sebagai berikut:

1. Peta Kendali Variabel

Data yang diplotkan adalah data variabel, yaitu data yang memiliki ukuran, misalnya berat, panjang, waktu, panas, dan lain-lain. Yang merupakan peta kendali variabel adalah R-chart, X -chart, dan S-chart.

2. Peta Kendali Atribut

Data yang diplot pada peta kendali ini adalah data atribut, yaitu data yang hanya memiliki dua karakteristik, memenuhi atau tak memenuhi spesifikasinya. Sebenarnya data yang bersifat variabel dapat diubah menjadi data yang bersifat atribut dengan menetapkan suatu batasan yang memisahkan antara produk yang sesuai dengan produk yang tidak sesuai. Data yang berupa atribut dapat diperoleh lebih cepat daripada data variabel.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun