Kuangkat segera.
"Assalamu'alaikum, bang." Sapaku.
Bukan menjawab, diujung sana abangku malah memakiku. Mengataiku anak tak tahu diri. Aku yang sedang lelah, sedikit tak terima.
"Tak tau diri apa? Apa maksudnya?" Tanyaku keras.
Abangku malah terus melempar kata-kata yang tak mengenakan. Ia menuduhku mengusir ibuku yang jauh-jauh datang dengan ayahku untuk menginap tetapi malah tak diperlakukan selayaknya seperti orang tua. Jangankan ditawari minum. Disuruh masuk rumah pun tidak. Begitu jelas Abang. Dan samar-samar kudengar suara ibu dan ayah mencegah Abang yang terus memarahiku. Sepertinya ibu sedang menangis diujung sana.
"Apa bang? Aku baru pulang, tak tahu apa-apa." Ujarku.
"Tidak becus kamu jadi suami!" Dan panggilan itu pun berakhir.
Ada yang tak beres ini. Segera saja Kupanggil istriku. Apa sebetulnya yang ia perlakukan dengan ibu.
Sumi datang, wajahnya menunduk. Sepertinya ia telah mendengar percakapanku tadi.
"Ada apa?" Tanyaku seketika.
Dia hanya menggeleng.