Merespom tantangan tersebut yang cukup konvensional atau tradisionalisme, orang luar Athena dan lawan bicaranya telah mengadopsi konsep hukum dan alam yang berbeda. Lihat alam dulu. Istilah alam yang pertama adalah "alam", yang diartikan sebagai "kemanusiaan". Hal ini dipahami sebagai ciri atau ciri yang umum pada manusia. Dengan kata lain, itu adalah karakteristik yang umum bagi manusia46. Karakteristik ini termasuk alasan yang dimiliki dewa manusia dan keinginan yang dimiliki manusia dengan hewan. Pandangan orang asing tersebut ditangkap dengan baik oleh orang -- orang Atena. Memang manusia memiliki etika dasar yakni rasa sakit, rasa senang, dan rasa ingin. Maka dari itu, menurut orang -- orang Atena, meskipun manusia memiliki berbagai alasan mereka perlu di bimbing ke arah yang benar serta dijauhkan oleh tali besar hawa nafsu.
Orang luar yang cukup asing di Athena memberikan pandangan kedua tentang alam. Sekali lagi, "alam" perlu dipahami sebagai "kemanusiaan". Namun, "kemanusiaan" ini diartikan sebagai kemampuan atau keunggulan manusia yang berkembang. Dia menjelaskan ini dengan contoh panahan.
Di sisi lain, ada banyak kebingungan di antara teori - teori tersebut. Hukum dengan filsafat hukum yaitu ilmu Menjelaskan, mensistematisasikan, Pembatasan tertentu juga menerangkan hukum positif keamanan. Karena itu, terkadang dua area Tidak bisa dilihat perbedaanya karena target surveynya berbeda. Teori hukum dapat dipandang dari hubungan tersebut Hukum dogmatis adalah sebuah metateori dari Prinsip. Metateori adalah Minat penelitian yang dimana adalah ilmu lain. Kasus sewenang-wenang Hukum mengkaji supremasi hukum dimulai dengan Dari sudut pandang teknis, teori hukum terutama Pertimbangan teknik hukum.
Secara sederhana, dapat disimpulkan jika llmu hukum merupakan ilmu praktis hukum yang mampu menghasilkan berbagai teori -- teori hukum. Teori hukum disini adalah suatu kedisiplinan terhadap hukum yang abstrak yang dimana pada tingkat paling tinggi abstraknya, dapat disebut sebagai disiplin kajiannya, abstraksi filosofis, serta filsafat hukum.
Hukum juga terdapat dalam dunia bisnis, yang dimana segala operasional dalam aktivitas bisnis tersebut di iringi dengan aturan hukum. Hukum bisnis itu sendiri merupakan sebuah aturan yang dimana prosedur pelaksanaan urusan komersial, industri ataupun segala kegiatan yang berkaitan dengan produksi. Hukum bisnis dibuat guna membantu mengatur serta melindungi perusahaan dari segala macam resiko yang berkemungkinan terjadi di masa yang akan datang.
Hukum bisnis memiliki cakupan ruang lingkup yang sangat luas dan hal itu telah diatur dalam undang -- undang Negara Indonesia. Secara umum ruang lingkup bisnis itu sendiri diantaranya Badan Usaha, Asuransi, Aktivitas jual beli, penanaman modal, serta investasi.
Mengapa perlu etika dan hukum ?
Perlu diketahui secara nyata, bahwa tidak semua individu memiliki etika yang baik dan tidak semua orang menaati dan memahami akan keberadaan hukum. Banyak perilaku manusia terkait dengan kebaikan dan kejahatan, tetapi beberapa di antaranya dan tidak semuanya, netral secara etis.
Dapat dikatakan bahwa dalam setiap aktivitas manusia, pasti akan selalu mengejar target atau tujuan dan manusia akan bertindak segalanya yang baik untuk dirinya sendiri. Namun, jika orang -- orang menyetujukan jika kebahagiaan ialah tujuan akhir dari kehidupan, hal itu tentu tidak menyelesaikan semua masalah, dikarenakan setiap orang memiliki definisi kebahagiaan yang berbeda -- beda. Menurut Aristoteles, tidak semua ini dapat diterima sebagai tujuan akhir. Aristoteles memiliki dua jenis keutamaan: Intelektual dan Moral. Pemikiran  dari Aristoteles mengenai etika memang jauh lebih rumit. Pandangannya tentang etika yang menjadi keutamaan adalah kebajikan yang paling menarik dari perdebatan etisnya. Akan tetapi, pemikirannya itu tentang keutamaan tidask jauh dari budaya Yunani pada masa itu. Hingga akhirnya keutamaan yang di kerahkan oleh Aristoteles tidak berlaku dimana -- mana. Dikarenakan siifat keutamaan itu setiap tempat dan waktu jelas berbeda.
Peran etika dalam kehidupan sehari -- hari sangat penting. Karena sikap ataupun sopan santun yang beretika dapat menciptakan kesan yang baik serta ramah bagi orang di sekitar kita. Jika kita selalu menerapkan etika sebagai keutamaan dalam kehidupan sehari -- hari, maka dapat dipastikan dapat menempatkan diri di mana pun dia berada. Hal itu juga mampu mendapatkan atau dapat memiliki teman yang bisa membawa pemikiran diri kita sendiri ke arah yang jauh lebih berkembang. Karena dengan memiliki banyak teman akan bisa menciptakan berbagai pengalaman -- pengalaman yang bermanfaat dalam menjalani kehidupan di masa depan.Â