Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Senja Terakhir (Bagian 11)

4 April 2018   15:38 Diperbarui: 25 Agustus 2020   22:02 368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : aminoapps.com

"Kenapa dia?" tanya Nara terkejut.

"Gak tahu, dia sudah begitu waktu aku samperin kesini."

Nara membuka kelopak mata Dandy lalu melirik sebuah lintingan kecil di tangan kanannya yang telah habis terbakar setengahnya.

"Nih sebabnya, kayaknya kebanyakan." Nara memperlihatkan lintingan kecil itu kepada Rein..

"Terus gimana kak, kita kan gak bisa ninggalin dia di sini, ini sudah sore." Rein khawatir sementara angin sore semakin kencang menyapu tubuh mereka.

"Cari Jimmy, tadi kayaknya dia masih ada di bengkel, kita bawa Dandy pulang."

"Ke kosan aku? Ih gak mau ah."

"Ya kosan aku dong." kata Nara tenang sambil tersenyum simpul.

"Buruan sana, kasihan nih temen kamu ini, teler tingkat tinggi bentar lagi pasti tidur gak bangun-bangun."

"Gak bangun-bangun?" Rein tambah panik.

"Bangun tapi nanti beberapa jam lagi." terang Nara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun