"Matahari boleh menghilang, tapi perasaan ku pada mu tak akan pernah hilang." Â Jed bergeming.
Rein kembali menatap wajah risau itu dan tersenyum. Ia telah memantapkan hatinya.
"Aku mengajak kamu pergi, karena aku tak mau meninggalkan kamu sendirian di sini. Â Aku ingin kamu selalu ada di sampingku, melangkahkan kaki kita bersama dan melakukan hal penting bersama-sama pula."
Jed menatap Rein tak percaya. "Jadi, aku dan kamu?" Mata coklatnya terlihat berbinar.
Rein tersenyum dan mengangguk. "Ya, aku dan kamu, Jed."
"Adalah kita?" Jed berbisik di telinga Rein lembut.
Rein mengangguk pasti. "Adalah kita."
Di penghujung senja itu, seiring dengan jemari yang saling bertaut, mereka pun berjanji untuk selalu melewati senja-senja yang lain bersama.
****
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H