"Ini aku gak menghindar, lantas kamu mau ngapain?"
"Ya ngapain ya, ngobrol lah." Jed seakan sedang di wawancarai oleh wartawan koran lokal.
"Ini sudah ngobrol, lantas?" Rein kembali mencuri pandang.
"Jalan sama kamu," jawab Jed mantap.
"Dari tadi kita  jalan, tuh dari sana, tapi gak tahu ya kalo itu kamu anggap ngesot. Terus apa lagi?"
"Aku mau kita duduk, dan mulai bicara." Nada suara Jed terdengar lebih tegas.
Rein berjalan cepat ke arah bangku bambu warung buah yang kosong tak berpenghuni.
Jed duduk di sampingnya.
"Nah sudah, lantas mau bicara apa, grunge, ska, punk, ramalan cuaca, Â ramalan bintang, film, dunia dalam berita atau tentang apa?"
"Tentang kita." Jed mulai risau.
"Wah kualat projek dong." seru Rein ringan.