Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Di Penghujung Senja (30)

22 September 2017   16:17 Diperbarui: 18 Maret 2024   04:41 812
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Winda tersenyum. "Aku dibuatkan peta oleh mamanya Shia. Aku nekat, padahal Shia pasti gak suka kalau aku datang kesini."

"Wah masa sih, kenapa memangnya?" selidik Rein.

"Ya gak tau, pokoknya dia suka ngelarang aku datang kesini."

"Oh, kamu deket sama Shia dan keluarganya, ya?"

"Dulu selain satu SMA, rumah kami satu kompleks.  Waktu SMA kelas 2, keluargaku pindah rumah, tapi aku gak pindah sekolah, jadi kami masih bisa berhubungan. Baru setelah kami masuk kuliah, kami memutuskan untuk tidak berhubungan lagi."

Berhubungan? Pacaran?

Rein mulai resah, ia mengetuk-ngetukan jarinya diatas meja.

"Tapi dua minggu kemarin kita memutuskan untuk berhubungan kembali. Awal ketemu laginya gak sengaja juga sih. Aku ketemu dia ketika dia dengan keluarganya sedang makan malam saat perayaan ultahnya beberapa bulan yang lalu. kebetulan aku habis beliin jam buat adikku, akhirnya jam itu jadi kado ultahnya.  Sttt, jangan bilang-bilang ke dia ya?" Winda meletakkan telunjuknya di depan bibirnya sambil tertawa kecil.

Berhubungan lagi? Jadian lagi? G-Shock hitam itu?

"Jadi kamu dengan Shia?" tebak Rein sambil menyilangkan kedua telunjuknya.

Winda tersenyum. "Iya."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun