"Sedikit, biasa penyakit kambuhan." Jawab Rein, suaranya separau suara burung gagak yang tengah mengabarkan berita duka pada dunia.
"Jangan dibiarin sakit kepala yang terus-menerus, takutnya ada hal yang serius."
Rein tersenyum kecut.
"Hmm, kamu satu jurusan dengan Shia, kok gak kuliah?" Winda bertanya kepada gadis yang pikirannya tengah dipenuhi gumpalan awan suram yang siap meneteskan butiran air hujan itu. Tak ada satu patah kata pun yang keluar dari mulutnya.
"Rein?"
"Oh eh, apa?"
"Kamu satu jurusan dengan Shia?" Ulang Winda.
"Oh, enggak."
"Kamu ngekos di situ juga?"
"Enggak." Jawab Rein pendek.
Dahi Winda berkerut. "Terus, kok ada ..."
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!