Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Di Penghujung Senja (18)

4 Mei 2017   16:15 Diperbarui: 4 Mei 2017   16:21 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Takut gak boleh sama Shia? Aku deh yang bilang ke Shia, ijin komandan dulu.” kembali Jojo terbahak sambil berlalu meninggalkan Rein yang telah memanyunkan bibirnya dengan serius.

Mata Rein mengikuti sosok Jojo yang memasuki Aula berdinding kaca itu untuk menemui Shia, mereka terlihat bercakap-cakap. Shia melihat ke arah Rein, begitu pula Jojo. Rein melengoskan wajahnya menebak-nebak apa yang sedang mereka bicarakan.  Tak lama berselang Jojo telah ada di sampingnya kembali.

“Yuk Rein, SK nya sudah turun.” Jojo menjitak kepala Rein dan terkekeh.

“Tertawa diatas penderitaan orang lain.” Rein merengut.

“Yang kayak gini bisa merasa menderita juga tho? Kemajuan yang mengangumkan nih.”

Tawa Jojo berderai-derai.

Mereka pun lalu berjalan beriringan,  melintasi Pendopo yang terlihat telah ramai.

“Hei ... hei  ..”  Indra berseru dengan tergesa.

“Hei hei siapa diaaaa,” teriak Jojo mengikuti jingle kuis siapa dia. Rein tertawa.

Indra terengah menghampiri mereka. “Mau kemana? ikut.”  Indra datang dengan nafas tersengal.

“Ikut?  Ke neraka, mau ikut juga?” Jojo terbahak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun