Hanya dapat mengagumi karena rasa cintaku tak mampu untuk mematahkan batang-batangnya.
Disinilah aku, mengingkari apa mau mu.
Karena aku tahu, hatimu lebih indah dari kelopak bunga abadi itu.
Lalu kamera menyorot wajah yang berhias senyuman hangat.
Disinilah aku. Berada dalam dekapan alam.
Menatap bunga Edelweiss-ku untuk menunggu sebuah jawaban.
Ve mengusap layar kamera itu, menekan tombol power, mendongak dan tersenyum kepada seseorang yang kini telah berdiri dihadapannya.
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!