Hari ini seperti biasa mereka bertemu kembali di tempat itu. Dan Ren tidak sedikit pun menyinggung tentang pertanyaan yang ia ajukan kemarin. Â Kali ini Ren terlihat tidak sehat di mata Lira.
"Ren, kamu sakit ya?"
Ren menggeleng, "Cuma masuk angin, sedikit."
"Kamu seharusnya tidak disini, nanti masuk angin kamu jadi banyak lagi."
Ren tertawa kecil. "Gak apa-apa, asalkan bisa bertemu dengan kamu."
Lira menatap Ren khawatir. "Pulang yuk." Lira meraih lengan Ren.
"Tapi aku kan baru datang." Protes Ren.
"Kan masih ada esok."
"Ya, semoga saja." Ren berdiri, namun tak lama tubuhnya sempoyongan, lalu roboh seketika. Ren pingsan. Lira berteriak histeris, ia panik, orang-orang pun mulai berkerumun.
"Maaf , dia kakak saya, barang kali ada yang bisa bantu saya membawanya ke parkiran di sebelah sana?"
Lira seakan bermimpi, di sampingnya kini bersimpuh seseorang yang telah lama pergi darinya. Lira menatap sosok itu dengan rasa tak percaya. Seakan tahu dengan apa yang ada dipikiran Lira, Pemuda itu pun berkata dengan tergesa.