Ambulance membawa Susan, Rey dan Vera ke rumah sakit terdekat. Vera merasa kebingungan karena Rey terus menerus menangis melihat Susan yang terbaring lemas. Pikiran-pikiran negatif terus bermunculan di kepala Vera. Naluri Vera dapat mengendus rahasia dibalik kejadian yang mencurigakan ini.
“Susan, sadar San, maafin aku,” Rey menangis meraung-raung. Pemuda itu pernah mengatakan bahwa dia tidak akan menangis di depan orang lain, tapi nyatanya, dia tidak bisa menahan kesedihan hatinya.
“Rey, sudahlah Rey, jangan seperti ini. Percuma, dia pasti tidak dengar,” ujar Vera menenangkan diri. Gadis itu tampak peduli pada Rey. Setidaknya hari ini, saat Rey sedang benar-benar dilanda pilu.
“San, maafin aku San. Aku janji akan memperbaiki semua ini San. Kamu bangun ya..,” Rey terus memanggil Susan.
Susan terus bergelut dengan perasaannya. Dia tahu hubungannya dengan Rey tidak mungkin bisa bersatu. Mereka berbeda, secara iman dan secara latar belakang. Hanya mujizat yang dapat menyatukan mereka. Susan bingung harus bagaimana. Dia berlari menjauhi Rey, namun kakinya semakin lemas. Tangannya perlahan tidak dapat dirasakan. Pandangannya menjadi semakin kabur. Dia tidak melihat apa-apa.
Sementara denyut nadi Susan semakin melemah. Rupanya posisi jatuh yang salah menyebabkan kepala Susan terbentur dan dia kehilangan banyak darah. Dokter sudah berusaha sebaik mungkin untuk menyembuhkan Susan, tetapi tetap yang Maha Kuasa lah yang dapat memulihkan Susan. Mata Rey membengkak karena tangisan yang tidak dapat dihentikan. Berkali-kali Rey meremas tangan Susan dengan harapan Susan akan kesakitan dan membuka matanya.
Tiba-tiba mesin mengeluarkan suara tiiit . . . yang sangat panjang. Suara ini pertanda Susan telah menyerah. Atau mungkin juga susan mengalah. Susan merelakan hubungannya dengan Rey. Susan melepas semua impiannya. Susan menyimpan rasa cintanya dalam hati. Rey semakin meraung, Vera menghela nafas. Dokter mengucapkan doa. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H