***
Rio membuka kembali lembar demi lembar catatan dalam buku diari Lastri. Buku itu Rio temukan saat mengambil beberapa barang-barang miliknya. Rumah itu, beserta tanahnya sudah diberikan pada keluarga Lastri. Namun orang tua dan saudara-saudara Lastri sendiri mewakafkannya untuk panti asuhan.
Rio membuka lembar pertama dari buku diari itu,
1 Februari 1990
Aku telah berjumpa seribu wajah, selaksa bibir  dan segudang cinta gombal. Tapi tak ada yang sepanas cintamu . Membakarku sampai sukma terdalam.
Rio tersenyum membacanya. Kenangan perjumpaan pertamanya dengan Lastri menari-nari di pelupuk matanya. Rio membuka lembar kedua
15 Juni 1990
Cintamu mengenalkan cahaya
Lalu bagaimana aku harus mengumbar kata marah?
Kasihmu mengangkatku dari jurang durjana...bagaimana mungkin aku meninggalkanmu merana.
Rio menarik nafas pelan. Ia beralih menatap foto Lastri yang juga ada dalam diari itu. Lalu Ia melanjutkan membuka lembar selanjutnya.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!