Mohon tunggu...
Iis WKartadinata
Iis WKartadinata Mohon Tunggu... Guru - guru dan pencinta buku

guru dan pencinta buku

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mulut

17 Mei 2022   09:54 Diperbarui: 17 Mei 2022   10:04 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Siapa lagi kalau bukan orang yang baru beli tivi baru itu. Masa dia pake nanya, Bu, tivinya sudah diambil? Mentang-mentang dia mau beli tivi baru rupanya?"

"Kapan dia bilang begitu?"

"Dulu, waktu Mas beli lemari."

"Memangnya dia nanya begitu?"

"Ya iyalah mas, masa saya bohong. Mentang-mentang tivi kita ini kecil."

"Mungkin dia bercanda."

"Terang dia serius."

"Waktu itu emas memang bilang sama suaminya, kalau emas ini mau beli tivi baru. Bahkan di toko yang sama dengan tivi yang dibeli suaminya Nyi Imah."

"Ah, saya tidak peduli, pokoknya omongannya membuatku kesal." Isah keluar rumah untuk mengambil jemuran. Di luar Darmi masih berdiri berhadapan dengan nyi Imah.

"Sore Bu, nggak jalan-jalan?" sapa Isah ramah pada Imah dan Darmi. Tak sedikit pun memperlihatkan rasa kesal.

"Mau hujan nih Bu." Ujar Darmi, "Paling sebentar lagi mau ke dokter lagi nunggu Bapaknya."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun