***
Setelah ibu meninggalkanku selamanya, yang tidak bisa aku terima ketika ayah memutuskan untuk menikah kembali, aku marah, dan aku tidak menerimanya, namun keputusan ada di ayah, beliau memutuskan menikah kembali agar aku ada yang mengurus, walaupun sebelumnya pernah bertanya dan menanyakan keputusan ayah, dan belum sempat kami jawab, ayah sudah membawa ke keluarga kami seorang wanita, yang sebelumnya belum pernah kami kenal.
Sore ini, hujan turun dengan derasnya, ketika mobil ayah memasuki halaman rumah kami.
Setelah mobil berhenti di garasi, dan semua penumpang sudah turun, aku melihat sesosok wanita yang belum pernah aku lihat sebelumnya., dan ayah segera memperkenalkan wanita itu.
"Ade, ini Ibu Dita, calon pengganti ibunya Ade" sambil memperkenalkan ibu.
"Ade, bisa memanggil Ibu, Bunda, atau mama, sesuka ade" lanjut ayah
Apakah aku menerima atau menolaknya, aku sendiri juga tidak tahu, kembali aktivitasku bersama Bi Oyok, yang mengasuhku sejak kecil.
Dengan berjalannya waktu, maka lahirlah dua adik dari Ibu Dita, ibu tiriku, dan inipun aku tak tahu, apakah aku bahagia?
Aku sering mendengar sebuah lagu yang menceritakan tentang kekejaman ibu tiri, yang hanya mencintai ayahku saja, memang benar adanya bukan? Itu yang aku rasakan dan alami, menyedihkan memang, namun aku pun berpikir dan berharap semoga sahabat yang luar sana, tidak mengalami seperti yang aku alami.
"Bi, apakah benar semua ibu tiri itu jahat?" pertanyaan ini yang aku lontarkan ke Bi Oyok pengasuhku.
"Tidak semua Non, dan Ibu Non ini juga sangat baik sama Non, apalagi Non selalu bersikap baik dan sopan, mungkin Ibu Non, masih capek  karena harus mengasuh dua adik Non" nasehat Bi Oyok.