Ratna senang mendengar ucapan Bayu. Ratna bingung juga mengingat jadwal di sekolah padat apalagi menjelang liburan. Ditambah lagi suami dan anaknya sudah berencana akan pergi berlibur.
"Dik Ratna, acaranya seminggu lagi. Sudah pesan tiket kereta?" tanya Bayu.
"Belum. Saya tanya teman dulu, soalnya saya jarang pulang naik kereta." Ratna lalu mengubungi salah satu guru Matematika yang kebetulan orang Solo cara memesan tiket kereta.
Setelah memesan tiket, Ratna diliputi rasa bersalah. Wajah suami, anak, dan cucunya selalu membayanginya. Di satu sisi, terbayang wajah Bayu yang sudah menua, tetapi senyumannya tidak pernah menua. Namun, Bayu tidak akan bisa menggantikan Budi.
"Bagaimana, Dik Ratna? Sudah pesan tiketnya atau saya bantu pesankan?" tanya Bayu lagi.
"Maaf! Saya tidak bisa ikut!" balas Ratna lewat pesan tersebut.
Ratna memantapkan hati tidak berangkat dan berjanji dalam hati tidak akan menghubungi Bayu lagi. Ketika pesannya sudah dibaca oleh Bayu, Ratna lalu memblokir nomor Bayu. Seketika itu juga, hati Ratna lega. []
Jakarta, 8 Oktober 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H