Bayu bingung menanggapi jawaban Rangga. Bayu tidak ingin berpisah dengan Ratna. Selama ini Bayu telah menganggap Ratna sebagai "Ratu" dalam hidupnya. Sekarang harus berpisah.
Setelah terjadi pembicaraan yang panjang, Bayu akhirnya berjanji akan pergi meninggalkan Ratna. Semua dia lakukan karena cintanya terhadap Ratna. Bayu tidak ingin menghancurkan keluarga Ratna.
Keesokan harinya, Ratna menunggu Bayu di kantin kampus, tetapi tidak muncul. Tiba-tiba Slamet menghampiri Ratna dan memberikan sebuah amplop yang katanya berisi surat. Jantung Ratna deg-degan. Pasti ada sesuatu yang tidak beres.
Ratna membaca surat itu dan menangis. Bayu ternyata harus pulang ke kampungnya karena ayahnya sakit. Ratna merasa kesepian karena tidak ada yamg menemaninya ke mana-mana.
Hari berganti hari, Bayu tidak kunjung pulang. Sampai akhirnya Ratna harus ujian akhir. Bayu pun tidak muncul. Teman-temannya dan dosen Ratna tahu betapa terpuruknya Ratna tanpa Bayu. Untunglah bisa merampungkan tugas akhirnya.
Ratna kembali ke kampungnya dengan kekecewaan. Sesampainya di kampung, Ratna bertemu dengan Budi yang merupakan tetangga dan teman SMA-nya. Mereka sebenarnya pernah berpacaran ketika SMA, tetapi terpaksa putus karena Budi harus ke Jakarta mengejar cita-citanya. Ratna lalu memilih Kota Solo untuk mencapai cita-citanya sampai akhirnya dipertemukan dengan Bayu.
Ratna sebenarnya sudah mencium rencana bapaknya dan saudara-saudarinya. Ratna paham pasti akan dijodohkan dengan Budi. Ratna yang masih sedih dan kecewa karena Bayu, berusaha tegar di depan keluarganya. Namun, suatu malam Ratna menceritakan hal tersebut kepada Lilis. Ratna menceritakan bahwa Bayu pulang ke kampungnya dan hanya meninggalkan surat untuknya. Setelah itu, Bayu tidak memberinya kabar lagi. Lilis yang mengetahui rencana Bayu tersebut menyakinkan Ratna bahwa mereka tidak mungkin bersatu karena perbedaan keyakinan dan ekonomi. Bayu adalah keluarga terpandang di kampungnya, pasti akan mencari gadis yang sepadan dengannya. Ratna semakin sakit hati dan akhirnya memutuskan menerima lamaran Budi.
***
Setelah beberapa hari Ratna dan Bayu berkomunikasi lewat WhatsApp, seolah-olah tumbuh benih-benih cinta di antara mereka. Banyak kenangan yang tidak bisa dilupakan. Hanya Bayu yang mampu membahagiakan Ratna. Bayu yang sangat mencintai Ratna tidak pernah membentak dan memarahi Ratna. Ratna selalu mengingat sosok Bayu ketika sedang dibentak suaminya. Di satu sisi, Ratna sadar bahwa sebenarnya Budi juga mencintainya hanya dengan cara yang berbeda. Budi telah berkorban selama ini untuk Ratna.
Ratna harus berkomunikasi dengan Bayu ketika di tempat kerja karena takut tiba-tiba ponselnya dibaca oleh suami atau anaknya. Untungnya, Bayu juga paham akan kondisi Ratna. Mereka berusaha saling menjaga perasaan dan keluarga masing-masing.
"Bagaimana dengan rencana reuni angkatan Dik Ratna nanti? Dik Ratna ikut, kan? Mas ingin mengajak Dik Ratna mengelilingi Kota Solo, terutama tempat-tempat bersejarah bagi kita berdua," kata Bayu.