Mohon tunggu...
Iffat Mochtar
Iffat Mochtar Mohon Tunggu... Wiraswasta - Profesional - Wiraswasta

Country Manager di sebuah Perusahaan Swasta Asing yang bergerak di sektor Pertambangan. Berdomisili di kota minyak Balikpapan, Kalimantan Timur. Memiliki banyak ketertarikan di bidang marketing, traveling, kuliner, membaca dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sepenggal Cinta Berlabuh di Kota Shanghai

7 Januari 2022   08:12 Diperbarui: 7 Januari 2022   16:58 665
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Sepertinya tidak jauh dari hotel ini ada banyak restoran halal food”, katanya.

Ternyata memang benar, hanya berjarak sekitar 100 meter saja kami sudah menemukan deretan restoran halal food.

Di sepanjang komplek tersebut berderet restoran halal food yang disiapkan khusus untuk para pengunjung orang-orang muslim atau siapapun yang berkunjung ke sana. Restoran-restoran tersebut umumnya dikelola oleh orang-orang muslim China dari Propinsi Xinjiang yang dikenal banyak memeluk agama Islam.

Setelah itu saya diajak oleh Nunung untuk berbelanja oleh-oleh di pusat pasar oleh-oleh di Xinyang Fashion and Gift Market. Nunung sudah sangat fasih berbahasa Mandarin, saya pun minta bantuannya untuk menawarkan harga barang yang saya inginkan. Saya membeli beberapa oleh-oleh khas China di pasar tersebut dan selanjutnya kamipun pulang ke hotel.

“Terima kasih ya Nung sudah mengajak saya jalan-jalan, maaf kita tidak bisa berlama-lama karena jam 2 siang nanti saya ada janjian dengan seseorang yang akan menjemput saya di sini.”

Saya menyampaikan permohonan maaf kepada temanku Nunung sambil bersalaman sekaligus salam perpisahan karena keesokan harinya saya harus kembali terbang ke Indonesia.

Tak lama saya menunggu di lobby hotel, sekitar pukul 14:00 muncullah wanita cantik berkacamata memasuki lobby hotel.

“Hi Jenny…how are you?” teriakku sambil berlari menghampirinya.

“I am great!” balasnya kemudian kamipun berpelukan seolah melepas rindu setelah 2 tahun tidak bertemu.

Walaupun saya dan Jenny hanya bertemu sekali di Vancouver 2 tahun yang lalu entah kenapa setelah itu kami cukup intens berkomunikasi lewat Wechat. Tidak hanya membicarakan masalah bisnis saja tapi juga urusan di luar bisnis. Seperti sudah menjadi teman akrab saja.

“You haven’t changed…looks younger”, katanya sambil memperhatikan saya dari atas ke bawah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun