Mohon tunggu...
Idris setiawan
Idris setiawan Mohon Tunggu... Lainnya - Sang Pencinta Keheningan

Dari hidup kita belajar berjuang. Dan dari Tuhan kita belajar iklas. Tak ada perhentian yang akan indah selain mati dengan bahagia.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Perjalanan Kemanusiaan Part 20: Bu, Hujan itu Berkah? atau Musibah?

10 November 2024   22:30 Diperbarui: 10 November 2024   22:46 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Belum bu. Anggun mau bantu - bantu ibu dan guru - guru di sini dulu bu".

"Syukurlah kalau begitu Gun." Sambil mengajakku berjalan mengarah ruangan kantor diiringi para guru yang datang.

Ternyata hari ini yang datang hanya ada beberapa guru wanita saja. Sebab, hampir semua guru yang pria tidak bisa hadir karena sedang gotong royong di tempat kejadian longsor dekat kampungku. Ibu kepala sekolah berjalan mengarah ke pohon yang dimana disana ada mang Rilo sedang menebang pohon menggunakan alat seadanya seperti parang dan gergaji.

"Bagaimana mang?" Tanya ibu kepala sekolah kepada mang Rilo.

"Maaf bu. Sepertinya pihak terkait akan sedikit terlambat datangnya bu, sebab yang terjadi batang roboh bukan hanya di sekolah kita saja bu. Kalo dari kabar yang saya terima, Ada sekitar beberapa lokasi yang mengalami batang pohon ambruk di kecamatan kita bu, dan kabarnya ada juga yang memakan korban bu. Syukurnya tidak terlalu parah dan hanya luka - luka ringan saja bu." Ucap mang Rilo sembari menghentikan tebangannya.

"Oo begitu. Baik terima kasih informasinya mang. Oh iya mang, punya kenalan yang ada mesin potong pohon nggak mang? Sembari kita menunggu pihak - pihak terkait." Tanya Ibu kepala sekolah.

"Sebentar bu, saya coba hubungi dulu. takutnya yang bersangkutan mesinnya sedang digunakan di tempat terjadi longsor bu."

"Baik, terima kasih mang."

"Bu ini kaos tangannya." Ucap ibu Hilda guru Bahasa Indonesia, diikuti kehadiran kami di belakangnya.

"Terima kasih bu. Ya sudah, sekarang tugas kita adalah mencari barang - barang yang masih bisa di pindahkan sambil menunggu pihak terkait." Ucap ibu kepala sekolah.

"Baik bu." Sahut kami semua

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun